Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Terpelanting ke Zona Merah

Bursa Eropa terpelanting ke zona merah dan berakhir melorot hampir 1 persen pada perdagangan Kamis (20/2/20202).
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa terpelanting ke zona merah dan berakhir melorot hampir 1 persen pada perdagangan Kamis (20/2/20202).

Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup melemah 0,86 persen di level 430,19 setelah dibuka terkoreksi 0,12 persen atau 0,54 poin di level 433,36.

Pada perdagangan Rabu (19/2/2020), indeks Stoxx mampu berakhir menguat 0,83 persen di level 433,90 didorong ekspektasi stimulus lebih lanjut oleh pemerintah China untuk menopang perekonomiannya yang terdampak virus corona.

Di antara indeks saham penekan Stoxx pada Kamis, indeks CAC 40 Prancis melorot 0,80 persen, indeks DAX Jerman merosot 0,9 persen, dan indeks FTSE 100 Inggris turun 0,27 persen.

Saham Swiss Re AG mencatat penurunan terbesar pada indeks Stoxx sebesar 8,13 persen, disusul saham Elekta AB Series B dan CNP Assurances yang melemah 7,10 persen dan 5,94 persen masing-masing.

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Eropa melemah menyusul kinerja emiten pendapatan yang mengecewakan ketika investor menganalisis efek potensial dari penyebaran virus corona (Covid-19) di luar China terhadap pertumbuhan perusahaan dan global.

Meski jumlah kasus virus corona baru di China terus turun, Jepang melaporkan dua kematian dan kasus infeksi di Korea Selatan melonjak.

Menurut Kepala strategi investasi iShares EMEA Wei Li, bursa Eropa dipengaruhi kekhawatiran tentang pertumbuhan, kekhawatiran tentang paparan ke China berikut potensi perlambatan dalam menanggapi virus corona, kekhawatiran tentang ketidakpastian politik, dengan diskusi anggaran menjadi sentimen terbaru.

"Semua itu telah menyebabkan investor keluar dari [saham] Eropa,” tutur Wei Li, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper