Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (12/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,69 persen atau 41,32 poin ke level 5.913,08 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (11/2/2020), IHSG mampu menutup pergerakannya di teritori positif yakni level 5.954,40 dengan kenaikan tipis 0,04 persen atau 2,31 poin.
Sebelum melorot, indeks sempat memperpanjang kenaikannya dengan dibuka naik tipis 0,04 persen atau 2,66 poin di posisi 5.957,06 pada Rabu (12/2) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.895,72 – 5.962,35.
Sebanyak 8 dari 9 sektor menetap di wilayah negatif hari ini, dipimpin oleh sektor konsumer yang melemah 2,44 persen dan aneka industri yang turun 1,86 persen. Satu-satunya sektor yang mampu menguat adalah finansial (+0,03 persen).
Sebanyak 113 saham menguat, 274 saham melemah, dan 291 saham stagnan dari 678 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang masing-masing turun 3,18 persen dan 6,32 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini.
Dikutip dari Bloomberg, saham ICBP melemah setelah perusahaan menyatakan tengah mengkaji penawaran pembelian saham Grup Pinehill.
Corporate Secretary Gideon A. Putro mengatakan perseroan ditawarkan untuk mengambil alih seluruh saham Pinehill Corpora Limited dan Steele Lake Limited di entitas Pinehill Company Limited. Baik Pinehill Corpora maupun Steele Lake merupakan entitas yang terafiliasi dengan perseroan.
"Perseroan akan memberikan informasi lebih lanjut apabila perseroan mengambil keputusan untuk menerima penawaran tersebut," tulis Gideon dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa malam (11/2/2020).
Sementara itu, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan meskipun kinerja IHSG paling lemah di Asia Tenggara dan Asia Pasifik, daya tahannya masih terbilang baik.
Menurutnya, kontraksi yang terjadi pada pasar saham bukan disebabkan oleh faktor-faktor fundamental. Pelemahan kinerja IHSG lebih disebabkan oleh faktor teknikal, salah satunya adalah nilai transaksi saham per hari.
"Rata-rata nilai transaksi saham saat ini hanya berkisar antara Rp5 triliun hingga Rp6 triliun per hari. Padahal, umumnya angka ini bisa menembus Rp9 triliun hingga Rp10 triliun per hari," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (12/2/2020).
Di sisi lain, mayoritas indeks saham di Asia mampu bergerak positif. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 0,74 persen, sedangkan indeks Topix melemah tipis 0,04 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup menguat 0,87 persen dan 0,81 persen. Adapun indeks Hang Seng naik 0,87 persen. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,69 persen.
Saham-saham yang melemah | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
TLKM | -0,79 |
BBRI | -0,44 |
BBCA | -0,29 |
TPIA | -1,12 |
Saham-saham yang menguat | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
UNVR | +3,18 |
ICBP | +6,32 |
INDF | +8,79 |
ASII | +2,05 |
Sumber: Bloomberg