Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Menguat Tipis, Sektor Otomotif Pendorong Utama

Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (12/2/2020), karena investor memantau perkembangan terkini dari penyebaran virus Covid-19.
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (12/2/2020), karena investor memantau perkembangan terkini dari penyebaran virus Covid-19.

Indeks Stoxx 600 terpantau menguat 0,14 persen atau 0,59 poin ke level 429,07 pada pukul 15.09 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 0,52 poin ke level 429.

Indeks melanjutkan penguatannya di hari ketiga, setelah pada akhir perdagangan Selasa (11/2) ditutup menguat 0,9 persen atau 3,84 poin ke level 428,49.

Dari 600 saham yang terdaftar, 273 di antaranya menguat, sedangkan 305 saham melemah dan 22 saham lainnya stagnan.

Dilansir dari Bloomberg, saham Evolution Gaming Group AB mencatat penguatan saham terbesar mencapai 5,92 persen. Di sisi lain, saham ABN Amro Group merosot 5,8 persen.

Dari 19 indeks sektoral yang terdapat di indeks Stoxx, 12 di antaranya menguat, dipimpin oleh sektor otomotif yang naik 0,99 persen dan disusul sektor bahan dasar yang naik 0,49 persen.

Di sisi lain, sektor real estate mencatat pelemahan terdalam sebesar 0,26 persen, disusul sektor layanan kesehatan yang melemah 0,24 persen.

Dilansir Bloomberg, sentimen mulai membaik setelah China melaporkan bahwa jumlah kasus baru inveksi virus Covid-19 turun ke level terendah bulan ini.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping berjanji China akan memenuhi tujuan ekonominya serta memenangkan pertarungan melawan virus corona mematikan yang hingga Rabu (12/2) pagi telah merenggut total 1.115 nyawa.

Sebelumnya, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral mengawasi dengan seksama dampak ekonomi yang diakibatkan oleh Covid-19.

“Laju pertumbuhan untuk kasus terinfeksi secara harian yang melambat tampaknya memberikan keyakinan kembali kepada pasar,” ujar Sim Moh Siong, pakar strategi mata uang di Bank of Singapore.

"Kelegaan meresap ke pasar global menyusul penurunan berkelanjutan dalam tingkat kasus virus corona baru," kata Nema Ramkhelawan-Bhana, seorang ekonom di Firstrand Bank Ltd.

“Dampak absolut pada pertumbuhan ekonomi belum dihitung, tetapi pasar tampak lebih percaya diri bahwa efeknya akan terbatas pada kuartal pertama. Upaya pemerintah China akan menopang pertumbuhan,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper