Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan analis menilai penurunan harga saham yang menimpa sejumlah emiten patut menjadi perhatian investor pada pekan depan.
Head of Research Analyst FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, investor sebaiknya menerapkan strategi buy on weakness pada pekan depan atau membeli saham-saham saat nilainya sedang turun. Pasalnya, ada sejumlah saham yang pada pekan ini mengalami kontraksi harga cukup dalam.
Ia merekomendasikan para investor untuk memperhatikan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Ketiga saham tersebut, lanjutnya, mengalami penurunan harga yang cukup tajam pada pekan ini.
Harga saham ketiga emiten itu pada penutupan perdagangan Jumat (7/2/2020) masing-masing sebesar Rp7.850 untuk INDF, Rp7.900 untuk UNVR, dan Rp3.790 bagi TLKM.
“Potensi saham emiten ini mengalami rebound harga terbuka lebar,” katanya saat dihubungi pada Jumat (7/2/2020) di Jakarta.
Selain itu, Wisnu juga merekomendasikan para investor untuk membeli saham PT. Pakuwon Jati Tbk. Saham emiten berkode PWON itu dinilai potensial secara jangka pendek. Dia menyebut, harga saham PWON dalam tren penurunan hingga ke level cukup dalam sehingga fase rebound tinggal menunggu waktu.
Baca Juga
Rekomendasi yang sama juga diberikan oleh analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani. Menurutnya Hendriko, saham PWON saat ini memang patut dikoleksi investor karena tren harga yang sedang lungsur.
“Selain itu, kami juga melihat adanya aliran modal asing yang masuk ke emiten ini sehingga akan mempengaruhi harga saham secara positif,” katanya.
Saham lain yang perlu diperhatikan oleh investor menurut Hendriko adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Dia mengatakan, emiten ini baru saja masuk ke dalam jajaran saham paling likuid LQ45 dan akan menimbulkan dampak positif berupa kenaikan harga saham.
Nilai saham TBIG hingga penutupan perdagangan Jumat ini tercatat pada Rp1.225 per saham. Sementara itu, harga saham PWON berada di level Rp535 per saham