Bisnis.com, JAKARTA - PT Puradelta Lestari Tbk. meraup pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebanyak Rp2,97 triliun sepanjang 2019. Pendapatan tersebut antara lain berasal dari penjualan lahan industri seluas 120 hektare.
Direktur Puradelta Lestari, Tondy Suwanto mengatakan realisasi pendapatan pra penjualan pada 2019 jauh melampaui target yang ditetapkan perseroan pada awal tahun, yaitu sebesar Rp1,25 triliun. Dengan kata lain, realisasi target pendapatan pra penjualan mencapai lebih dari dua kali lipat.
Tondy menuturkan, kinerja penjualan perseroan ditopang permintaan yang kuat sejak awal 2019. Pembeli lahan di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center berasal dari sektor otomotif dan sektor pangan.
“Ini adalah capaian yang sangat baik bagi kami, yang semakin memantapkan Kawasan Industri GIIC di Kota Deltamas sebagai pemimpin pangsa pasar usaha properti industri di Indonesia,” ujar Tondy melalui keterangan resmi, Kamis (6/2/2020).
Menurut Tondy, GIIC kini memantapkan diri sebagai pusat manufaktur otomotif terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebelum perusahaan otomotif Korea membeli lahan di GIIC, pabrikan otomotif lain sudah bercokol di GIIC, antara lain SAIC GM Wuling dan Mitsubishi
Di samping industri otomotif dan pendukungnya, industri pangan juga menjadi kontributor penjualan lahan industri emiten bersandi saham DMAS itu pada 2019. Tondy mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan lahan industri dari sektor non otomotif seperti industri pangan dan barang konsumen terus meningkat.
Baca Juga
Secara umum, Puradelta Lestari menargetkan penjualan lahan industri seluas 170 hektare pada 2020. Dengan kata lain, DMAS mengincar pertumbuhan penjualan lahan industri sebesar 41,66 persen pada tahun ini.