Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modernland Bidik Penjualan Lahan Industri 60 Ha

target pemasaran tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan pemasaran tahun lalu. Pasalnya, pada 2019 perseroan mampu memasarkan sebesar 80 hektare.
PT Modernland Realty Tbk/Istimewa
PT Modernland Realty Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Modernland Realty Tbk. menargetkan bisa memasarkan lahan seluas 60 hektare (ha) pada 2020.

Emiten berkode saham MDLN itu menjalankan unit bisnis penjualan lahan industrial melalui PT Modern Industrial Estat. Direktur Utama Modern Industrial Estat Pascall Wilson mengatakan tahun ini perseroan menargetkan bisa memasarkan lahan seluas 60 hektare.

“Kami merencanakan target pemasaran lahan di 60 hektare,” katanya kepada Bisnis.com pada Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, sudah ada beberapa klien yang masuk dalam antrian pemasaran. Adapun pada sektor industri yang tengah merapat ke perseroan adalah besi baja, kimia, makanan, dan bahan bangunan.

Namun, target pemasaran tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan pemasaran tahun lalu. Pasalnya, pada 2019 perseroan mampu memasarkan sebesar 80 hektare.

Selain itu, perseroan juga memiliki pengembangan lahan industri halal bernama Modern Halal Valley seluas 500 hektare di ModernCikande Industrial Estate, Serang, Banten,

“Untuk pemanfaatan lahan bagi tenant industri halal sendiri akan siap pada semester II/ 2020. Ke depannya gudang logistik, ruko, serta perumahan dan dryport [pelabuhan daratan] akan segera kami bangun di kawasan halal,” kata Pascall.

Total lahan yang dimiliki perseroan mencapai 3.175 hektare. Adapun luas lahan yang telah dikembangkan di ModernCikande Industrial Estate saat ini mencapai 40 persen dengan sisa pengembangan lahan sesuai dengan perizinan sekitar 1.500-an hektare.

Investor Relations Assistant Manager Modernland Realty Eliza Saliman mengatakan sepanjang 2019, perseroan telah membukukan marketing sales atau dana pemasaran sejumlah Rp4,27 triliun.

Dia memerinci selama 2019 lahan industrial menyumbang sebesar Rp1,2 triliun, lalu penjualan residensial senilai Rp2,9 triliun dan segmen hospitality menyumbang Rp120 miliar. Jadi bila dipresentasekan ketiga segmen menyumbang 28,10 persen, 67,91 persen, dan 2,81 persen.

Berdasarkan data perseroan, marketing sales tahun ini tumbuh 22,38 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp3,48 triliun. Selain itu, pada 2018 segmen residensial masih menyumbang 84 persen dari marketing sales. Sisanya, segmen industrial dan hospitality masing-masing 10 persen dan 6 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper