Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas menargetkan emisi surat utang sebanyak tiga kali pada semester I/2020.
Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, pihaknya menargetkan penerbitan surat utang sebanyak 2 - 3 kali pada semester I/2020. Meski demikian, ia belum menyebutkan target nominal yang didapatkan melalui emisi tersebut.
Saat ini, lanjutnya, Indo Premier tengah menjajaki penerbitan surat utang ini dengan sejumlah pihak. "Bond listing memang menjadi fokus utama kami," katanya.
Berdasarkan data dari Bloomberg, sepanjang 2019 lalu Indo Premier menjadi perseroan dengan total emisi surat utang terbanyak di Indonesia. Dengan market share sebesar 17,59%, perseroan menerbitkan surat utang senilai Rp20,1 triliun.
Selain itu, Indo Premier juga tengah aktif mencari mandat penawaran perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Ia mengatakan, kemungkinan pada kuartal II/2020, pihaknya sudah akan mengumumkan mandat yang didapatkan.
Adapun hingga Akhir Januari 2020, Indo Premier telah melakukan satu kali IPO. PT Diamond Food Indonesia Tbk menunjuk Indo Premier sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau underwriter IPO yang dilakukan pada 22 Januari 2020 lalu.
Dalam pelaksanaan IPO itu, emiten berkode DMND itu melepas sebanyak 100 juta saham dengan harga penawaran Rp915 per saham. Dengan demikian, perusahaan itu meraih Rp91,5 miliar.
Pada penutupan saham hari Jumat (31/1/2020), harga saham DMND terpantau pada Rp930 atau turun 2,11% bila dibandingkan saat pembukaan sesi perdagangan.