Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) mencatatkan penjualan crude palm oil (CPO) pada tahun 2019 sebesar 666.000 ton.
Jumlah itu naik sebesar 46 persen dibandingkan dengan 2018. Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya tambahan produksi CPO dari dua pabrik kelapa sawit (PKS) milik perkebunan yang diakuisisi perseroan dan penjualan sisa persediaan tahun sebelumnya.
“Produksi CPO Perseroan pada 2019 mencapai 610.000 ton, naik 25 persen dibandingkan dengan 2018. Dari jumlah tersebut, dua kebun baru yang diakuisisi memberikan kontribusi sekitar 95.000 ton CPO atau 16 persen dari total produksi CPO perseroan,” katanya dalam siaran resmi yang dikutip Sabtu (1/2/2020).
Adrian mengatakan harga rata-rata CPO Perseroan sepanjang 2019 mengalami penurunan sekitar 10 persen menjadi Rp6,5 juta per ton, sedangkan harga rata-rata CPO 2018 sebesar Rp7,2 juta per ton.
Meskipun demikian, pada kuartal IV/2019 harga rata-rata CPO DSNG mulai merangkak naik sebesar 10 persen dibandingkan dengan kuartal III/2019.
“Kami memperkirakan harga CPO akan terus bergerak naik pada tahun 2020 dibandingkan tahun lalu, karena berkurangnya stok CPO dan mulai seriusnya penerapan kebijakan mandatori biodiesel di Indonesia dan Malaysia,” pungkasnya.
Baca Juga
Pada perdagangan Jumat (31/1), harga saham DSNG terkoreksi 1,91 persen atau 8 poin ke level Rp410 per saham. Adapun selama tahun berjalan harga saham perseroan sudah terkoreksi 10,87 persen.