Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Kino Indonesia Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 15 persen sepanjang 2020. Peningkatan pendapatan juga diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan laba bersih.
Corporate Finance Director KINO, Budi Muljono mengatakan perseroan bakal memasarkan produk-produk perseroan lebih gencar tahun ini. KINO memproduksi beragam produk konsumsi, mulai dari makanan, minuman, hingga perawatan tubuh.
"Kami melihat masih banyak potensi untuk menggarap market di pasar lokal maupun luar negeri," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (31/1/2020).
Budi menambahkan, pertumbuhan pendapatan secara langsung akan menopang kenaikan laba bersih. Dia memproyeksi, pertumbuhan laba bersih pada tahun ini bisa mencapai 30 persen.
Hingga September 2019, kinerja KINO cukup cemerlang. Laporan keuangan perseroan menunjukkan, pendapatan penjualan naik 34,12 persen menjadi Rp3,48 triliun. Segmen perawatan tubuh merupakan salah satu kontributor utama pendapatan perseroan, antara lain lewat produk ‘Ovale’. Segmen ini menyumbang pendapatan sebanyak Rp1,68 triliun atau 47 persen terhadap total pendapatan KINO.
Selain itu, penjualan juga ditopang oleh produk minuman sebesar Rp1,31 triliun atau setara 37 persen dari total pendapatan. Beberapa produk andalan KINO antara lain minuman larutan penyegar Cap Kaki Tiga, Cap Panda, Segar Sari, dan Snack It. Kemudian Ovale, Eskulin, Ellips, Sasha, Sleek dan Resik V.