Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINO Kucurkan Pinjaman Rp2 Miliar untuk Anak Usaha

KINO memilih memberikan pinjaman langsung kepada anak usaha karena bunga pinjaman lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman komersial.
Managing Director Wen Ken Drug (WKD) Co.Pte.Ltd. Fu Siang Seen (kiri) didampingi CEO Rino Group Harry Sanusi memberikan keterangan terkait gugatan merek Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga berlogo Kaki Tiga dan Lukisan Badak di Jakarta, Rabu (20/02). /Bisnis.com
Managing Director Wen Ken Drug (WKD) Co.Pte.Ltd. Fu Siang Seen (kiri) didampingi CEO Rino Group Harry Sanusi memberikan keterangan terkait gugatan merek Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga berlogo Kaki Tiga dan Lukisan Badak di Jakarta, Rabu (20/02). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) memberikan pinjaman maksimal sebesar Rp2 miliar kepada anak usaha PT Rista Klinik Indonesia (RKI).

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dikutip Bisnis.com, Jumat (31/1/2020), transaksi pinjaman dilakukan pada 28 Januari 2020. KINO memberikan pinjaman untuk menunjang kegiatan operasional RKI. Pinjaman diberikan langsung oleh KINO sebagai pihak terafiliasi karena bunga pinjaman yang relatif kecil.

Merujuk laporan keuangan KINO per September 2019, RKI memiliki aset sebesar RP19,53 miliar. RKI merupakan anak usaha KINO yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan tubuh dan kesehatan berbasis di Kota Tangerang.

Untuk diketahui, segmen perawatan tubuh merupakan salah satu kontributor utama pendapatan KINO. Laporan keuangan perseroan menunjukkan, segmen perawatan tubuh menyumbang pendapatan sebanyak Rp1,68 triliun atau 47 persen terhadap total pendapatan KINO sebanyak Rp3,48 triliun.

Sebagai produsen minuman dengan jenama “Cap Kaki Tiga”, tentu saja kontribusi produk minuman terhadap penjualan juga signifikan. Dalam periode sembilan bulan 2019, produk minuman memberikan pendapatan sebanyak Rp1,31 triliun atau setara 37 persen terhadap total pendapatan. 

KINO juga mulai merambah bisnis farmasi dan makanan ternak. Pendapatan dari produk makanan ternak tercatat Rp15,88 miliar sedangkan tahun lalu masih nihil. Secara tahunan, pendapatan produk farmasi mengalami  pertumbuhan hampir 20 kali lipat menjadi Rp218,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper