Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. menargetkan bisa menjual lahan industri seluas 25 hektare pada 2020.
Target itu meningkat 66,66 persen dibandingkan dengan target pada 2019 seluas 15 hektare. “Target kami tahun depan 25 hektare, kira-kira akan berada di kisaran itu,” kata Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman kepada Bisnis pada Selasa (10/12/2019).
Erlin menambahkan kemungkinan harga jual rata-rata perseroan pun akan ditingkatkan. Pada tahun ini saja harga jual rata-rata lahan industri emiten berkode saham SSIA itu ada di kisaran US$120 per meter persegi.
Adapun sampai dengan November 2019, SSIA sudah merealisasikan penjualan lahan seluas 17,7 hektare. Jumlah itu lebih tinggi daripada realisasi September seluas 15,6 hektare.
“Penjualan saat ini sudah 17,7 hektare atau sekitar Rp305 miliar,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Surya Semesta Internusa The Tjok Tjung pun mengungkapkan perseroan berambisi untuk menjual sampai dengan 20 hektare pada tahun depan.
Baca Juga
“Saat ini sudah ada banyak pembicaraan, potential demand kami sekitar 150 hektare. Jadi kami yakin, apalagi tahun depan Subang sudah bisa dipasarkan,” katanya.
Sebagai informasi, SSIA akan merilis Kawasan Industri Subang pada pertengahan tahun depan dengan luas sebesar 250 hektare. Rencananya 70% akan digunakan oleh perseroan untuk kawasan industri sedangkan 30% dari sisanya adalah daerah residensial bagi para pekerja.
Dengan luas lahan tersebut kemungkinan akan ada 25-35 perusahaan yang bisa ditempatkan di situ. Bila Karawang dipasarkan pada kisaran US$120 per meter persegi, Subang sedikit lebih murah yakni US$100 per meter persegi.