Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Melemah 35 Poin, Ringgit Malaysia Terloyo di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (28/1/2020) di level Rp13.647 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,26 persen dari posisi Rp13.612 pada Senin (27/1/2020).

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (28/1/2020) di level Rp13.647 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,26 persen dari posisi Rp13.612 pada Senin (27/1/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.715 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.578 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp137.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.655 per dolar AS dengan pelemahan 40 poin atau 0,29 persen pada pukul 11.07 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (27/1/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.615 per dolar AS dengan pelemahan 32 poin atau 0,24 persen, pelemahan pertama dalam empat hari perdagangan beruntun sejak 22 Januari.

Pelemahan kurs rupiah mulai berlanjut dengan dibuka terdepresiasi tipis 6 poin atau 0,04 persen di posisi 13.621 pada Selasa (28/1). Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 13.621 – 13.656.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas ikut melemah, dipimpin ringgit Malaysia yang terdepresiasi 0,6 persen terhadap dolar AS pukul 10.50 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Ringgit Malaysia              

4,0837

-0,6

Rupiah

13.655

-0,29

Baht Thailand

30,791

-0,26

Dolar Taiwan

30,102

-0,25

Yen Jepang

108,98

-0,07

Dolar Hong Kong

7,7786

-0,02

Won Korea Selatan

1.177,02

-0,02

Peso Filipina

50,859

-0,01

Yuan Offshore China

6,9750

+0,17

Rupee India

71,3788

+0,09

Dilansir dari Bloomberg, aktivitas perdagangan pasar keuangan di Malaysia baru kembali dibuka hari ini setelah libur nasional.

Pada perdagangan hari pertamanya, nilai tukar ringgit Malaysia memimpin pelemahan mayoritas mata uang Asia di tengah kekhawatiran mengenai wabah virus corona (coronavirus) berjenis baru di China. 

Berdasarkan data Komisi Kesehatan China, jumlah korban jiwa per Selasa (28/1/2020), telah bertambah menjadi 100 korban jiwa dan lebih dari 2.700 kasus terinfeksi virus serupa virus penyakit SARS ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) dikabarkan berkunjung ke Beijing untuk merespon korban jiwa virus corona.

“Kekhawatiran seputar penyebaran coronavirus sedang terefleksi di pasar global,” ujar Seema Shah, kepala ahli strategi di Principal Global Investors.

“Dinamika atas bagaimana kekhawatiran tentang virus ini ke dalam pasar, pergerakannya berbeda dengan SARS pada tahun 2003,” tambahnya.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun tipis 0,024 poin atau 0,02 persen ke level 97,932 pada pukul 11.09 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (27/1), indeks dolar AS ditutup di level 9,956 dengan kenaikan 0,11 persen atau 0,103 poin.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalPosisi

28 Januari

13.647

27 Januari

13.612

24 Januari

13.632

23 Januari

13.626

22 Januari

13.678

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper