Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.658 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (21/1/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.658 per dolar AS, melemah tipis 4 poin atau 0,03 persen dari posisi Rp13.654 pada Senin (20/1/2020).
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp13.660 per dolar AS dengan depresiasi 21 poin atau 0,15 persen pada pukul 10.34 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.644 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini.
Adapun pada akhir perdagangan Senin (20/1/2020), rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.639 per dolar AS.
Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa rupiah berpotensi berbalik melemah pada perdagangan Rabu (21/1/2020) seiring dengan posisi rupiah secara teknikal sudah masuk ke area jenuh jual.
“Secara teknikal, rupiah berpotensi rebound. Besok juga tidak ada data ekonomi dalam negeri yang dirilis, dan tidak ada event besar di sentimen eksternal,” ujar Faisyal kepada Bisnis, Senin (20/1/2020).
Dia mengatakan bahwa fokus pasar untuk perdagangan pekan ini masih akan tertuju kepada perkembangan konflik perang saudara di Libya yang mendorong naik harga minyak sehingga menjadi katalis negatif rupiah.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, bergerak ke level 97,590 dengan pelemahan 0,016 poin atau 0,02 persen pukul 10.32 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,026 poin atau 0,03 persen ke level 97,632, setelah pada akhir perdagangan Senin (20/1) ditutup stagnan di posisi 97,606.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
21 Januari | 13.658 |
20 Januari | 13.654 |
17 Januari | 13.648 |
16 Januari | 13.658 |
15 Januari | 13.706 |
Sumber: Bank Indonesia