Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HBA Batu Bara Turun, Indeks Saham Tambang Justru Menghijau

Pada akhir perdagangan Selasa (7/1/2020), indeks saham pertambangan ditutup naik 0,75%. Apa saham batu bara yang menarik untuk dikoleksi investor?
Aktivitas penambangan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Aktivitas penambangan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan harga batubara acuan (HBA) ke level US$65,93 per ton disebut akan berdampak minor terhadap laju saham emiten produsen komoditas emas hitam itu.

Analis Teknikal Royal Inevestium Sekuritas Wijen Pontus mengatakan kebijakan pemerintah menurunkan HBA pada awal tahun 2020 tidak akan berpengaruh besar pada saham-saham emas hitam itu.

Seperti diberitakan Bisnis, HBA untuk Januari 2020 ditetapkan di level US$65,93 per ton atau turun 0,55% dibandingkan dengan HBA Desember 2019 senilai US$66,3 per ton.

Penurunan HBA pada awal 2020 didorong oleh penurunan kinerja impor batu bara oleh negara-negara konsumen, terutama di kawasan Asia seperti China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

“Efek penurunan HBA bagi saham batu bara akan minor karena dalam 2 hari terakhir saja harga saham batu bara terus menanjak naik,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (7/1/2020).

Wijen mengatakan penurunan itu bersifat sementara saja sehingga tidak bisa dikatakan sebagai sentimen negatif.

Di sisi lain, saham batu bara berpotensi meningkat seiring naiknya harga minyak. Di bursa berjangka komoditas, pada perdagangan Selasa (7/1/2020) hingga pukul 18.11 WIB, harga minyak berjangka jenis WTI untuk kontrak Februari 2020 di bursa Nymex bergerak melemah 0,65% menjadi US$62,86 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret 2020 di bursa ICE bergerak melemah 0,74% menjadi US$68,4 per barel.

Menurutnya, saham batu bara berkemungkinan terkerek naik dalam jangka menengah menyusul memanasnya hubungan Iran dengan Amerika Serikat.

Dia merekomendasikan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebagai pilihan utama. Menurut Wijen, kedua perseroan berpeluang naik ke posisi Rp1.700 per saham dan Rp2.850 per saham.

“Secara teknikal harusnya uptrend untuk jangka menengah jadi penurunan HBA tidak akan berpengaruh,” ungkapnya.

Head of Capital Market Research PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan saham batubara berpeluang naik berkat meningkatnya harga minyak dunia. Namun, peningkatan hanya bersifat sementara.

“Secara industri sepertinya harga batubara akan cenderung stagnan tahun ini jadi akan memengaruhi kinerja perseroan,” ungkapnya.

Wawan merekomendasikan saham ADRO dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) sebagai pilihan utama dengan target harga masing-masing Rp1.600 per saham dan Rp12.800 per saham.

“Keduanya memiliki histori rasio pembagian dividen yang besar. Jadi tinggal menunggu laporan keuangan kuartal IV/2019, saham pasti langsung diburu,” ujarnya.

Pada akhir perdagangan Selasa (7/1/2020), indeks saham pertambangan ditutup naik 0,75%. Sejak awal tahun, indeks Jakmine mengemas penguatan 1,43%.

Sementara itu, saham ADRO dan ITMG ditutup di teritori positif pada hari ini. ADRO menguat 75 poin atau 5,12% ke level Rp1.540 per saham dan ITMG naik 100 poin atau 0,85% ke level Rp11.900 per saham.

Di sisi lain, saham PTBA turun 20 poin atau 0,73% ke level Rp2.710 per saham pada akhir perdagangan hari ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper