Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mendapatkan dana segar hasil divestasi sebagian sahamnya di PT Trans Marga Jateng.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan telah menandatangani Akta Jual Beli Saham Trans Marga Jateng dengan PT Trans Optima Luhur pada Senin (30/12/2019).
Saham yang dilepas oleh emiten dengan kode saham JSMR tersebut sebanyak 18,99 juta. Dengan aksi ini, maka susunan kepemilikan saham Trans Marga Jateng mengalami perubahan.
Sebelum divestasi saham yang dimiliki oleh Jasa Marga, komposisi kepemilikan Trans Marga Jateng adalah perseroan sebesar 58,91%, PT Astra Tol Nusantara sebesar 40%, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 1,09%.
Setelah transaksi, komposisi kepemilikan saham Trans Marga Jateng yaitu Jasa Marga sebesar 50,91%, PT Astra Tol Nusantara sebesar 40%, PT Trans Optima Luhur sebesar 8%, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 1,09%.
"Dana yang didapat dari transaksi ini Rp427 miliar," ujar Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto saat dihubungi Bisnis, Senin (6/1/2020).
Baca Juga
Penggunaan Dana
Dana tersebut disebutkan bakal digunakan untuk mengembangkan jalan tol baru. Adri menuturkan saat ini pengembangan masih difokuskan pada 20 tol baru yang dimiliki sebelumnya.
Adapun, dalam paparan perseroan per kuartal III/2019, emiten dengan kode saham JSMR ini memiliki 13 konsesi lama dan 20 baru. Dari 20 tol baru ini, sebanyak 9 ruas telah beroperasi penuh, 3 ruas beroperasi sebagian, dan 8 ruas masih dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi.
Sebelumnya, Adri mengatakan perseroan berencana tetap akan ekspansi dengan investasi baru pada tahun ini.
“[Investasi 2020] tergantung tender dari pemerintah seperti apa. Kami tertarik beberapa ruas yang terkait dengan ruas Jawa, kami ingin join,” katanya.