Bisnis.com, JAKARTA – Patrick Walujo melalui Wealth Track Technology Limited mengakuisisi 13,35 persen saham PT Bank Artos Indonesia Tbk. Pendiri Northstar Group ini menggelontorkan Rp 63,61 miliar untuk memiliki saham emiten bank berkode ARTO tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, transaksi tersebut dilakukan hari ini, Kamis (26/12/2019). Wealth Track secara resmi mengantongi 161,03 juta lembar saham dengan harga Rp 395 per saham.
Hal tersebut sesuai dengan prospektus yang telah disebutkan sebelumnya. Patrick Walujo dan Jerry Ng berkongsi untuk mengakuisisi 51 persen saham emiten bank berkode ARTO.
Jerry Ng akan masuk ke Bank Artos melalui PT Bank Artos Indonesia Tbk. Bankir senior ini akan menggenggam saham sebanyak 37,65 persen.
Seperti disebutkan dalam prospektus, para pembeli memiliki keinginan untuk menjadikan Bank Artos sebagai bank yang melayani segmen menengah dan bawah dalam piramida pasar mass market. Bank akan menggunakan platform teknologi digital.
Berdasarkan laporan publikasi per September 2019, Bank Artos tergolong bank umum kelompok usaha (BUKU) I dengan modal inti sebesar Rp85,33 miliar. Perseroan setidaknya perlu naik kelas menjadi BUKU II agar dapat mengimplementasi teknologi secara cukup optimal.
Adapun Jerry dan Patrick bukan kali ini saja bekerja sama. Keduanya sempat menjadi tokoh penting dalam mengantar transformasi digital PT Bank Tabungan Pensiun Negara Tbk. (BTPN).
Pada 2008 Texas Pacific Group (TPG) melalui anak usahanya TPG Nusantara dan Northstar, perusahaan milik Patrick mengakuisisi 71,61 persen saham BTPN. Total dana yang digelontorkan sekitar Rp1,8 triliun. Setelahnya, pemegang saham menunjuk Jerry sebagai direktur utama.
Saat ini TPG bukan lagi pemegang saham pengendali BTPN. Sumitomo Mitsui Banking Corporation menguasai 97,34 persen saham dengan membawa dana Rp30 triliun ke Indonesia. Aksi korporasi ini diikuti dengan Jerry yang pamit dari posisi direktur utama pada Agustus 2018.