Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Perdagangan Rendah, Bursa Asia Mixed

Bursa saham Asia bergerak variatif pada Jumat (20/12/2019), di tengah rendahnya volume perdagangan menjelang Natal dan investor tampak puas mencerna kenaikan besar yang telah dibuat sejauh ini bulan ini.
Seorang pria melihat papan elektronik yang menunjukkan rata-rata indeks Nikkei Jepang di Tokyo, Jepang, 13 November 2018./REUTERS-Toru Hanai
Seorang pria melihat papan elektronik yang menunjukkan rata-rata indeks Nikkei Jepang di Tokyo, Jepang, 13 November 2018./REUTERS-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak variatif pada Jumat (20/12/2019), di tengah rendahnya volume perdagangan menjelang Natal dan investor tampak puas mencerna kenaikan besar yang telah dibuat sejauh ini bulan ini.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang stabil setelah menguat 1,2 persen minggu ini dan hampir 5 persen bulan ini.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang melemah masing-masing 0,18 persen dan 0,2 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,08 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melemah masing-masing 0,4 persen dan 0,25 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,35 persen.

"Tahun ini Santa tampaknya datang sedikit lebih awal dan pasar sedikit mengalami jenuh beli," kata Shane Oliver, kepala manajer investasi di AMP, seperti dikutip Reuters.

"Tapi tebakan terbaik kami adalah bahwa saham akan terus naik hingga akhir tahun mencerminkan sentimen pendorong musiman, tetapi dengan adanya risiko pelemahan jangka pendek di awal tahun baru,” lanjutnya.

Sentimen mendapat dorongan setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan Amerika Serikat dan China akan menandatangani pakta perdagangan Fase Pertama mereka pada awal Januari.

Mnuchin mengatakan dokumentasi kesepakatan benar-benar selesai dan hanya menjalani sedikit perubahan teknis, meskipun Beijing sejauh ini menolak memberikan detail dari kesepakatan itu.

Dewan Perwakilan AS juga menyetujui kesepakatan baru Amerika Utara antara AS-Meksiko-Kanada menyumbang arus perdagangan tahunan hingga US$1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper