Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka terkoreksi 0,20 persen atau 12,86 poin di level 6.274,39 dan kemudian menyentuh level 6.267,8 dengan pelemahan 0,31 persen atau 19,45 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (18/12), indeks mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.287,25 dengan penguatan 0,69 persen atau 42,90 poin, penguatan hari keempat berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif pada Kamis (19/12), dipimpin aneka industri (-0,76 persen) dan finansial (-0,66 persen). Tiga sektor lainnya bergerak cenderung positif, dipimpin perdagangan yang naik 0,24 persen.
Sebanyak 10 saham menguat, 12 saham melemah, dan 647 saham stagnan dari 669 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 0,81 persen dan 1,14 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.
Baca Juga
Meski demikian, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG masih akan bergerak menguat terbatas dengan support resistance 6.215-6.350.
Menurut Lanjar, optimisme investor akan tumbuh kembali bila dilihat dari momentum RSI dan MACD yang memiliki potensi divergent positif pada trend bearish.
Hal ini berarti akan berpeluang mengakhiri bearish trend jangka menengah menuju pembentukan trend bullish jangka pendek.
Target IHSG selanjutnya, lanjut Lanjar, akan berada pada level resistance 6.350 dengan catatan kuat di atas MA200 yang berada pada level 6.270.
"Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan bergerak menguat terbatas dengan support resistance 6.215-6.350," paparnya melalui riset harian.
Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher sebelumnya berpendapat bahwa penetapan suku bunga Bank Indonesia dapat memengaruhi laju IHSG.
“Secara teknikal indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan trend penguatan sudah terbatas. Investor akan cenderung melihat dan menunggu jelang penetapan suku bunga Bank Indonesia,” papar Dennies.
Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir pada 2019 yang akan dilangsungkan selama dua hari mulai Rabu (18/12/2019) hingga Kamis (19/12/2019).
Menurut 24 dari 27 ekonom dalam survei Bloomberg, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 5 persen.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melemah 0,68 persen atau 3,81 poin ke level 554,14 pukul 09.09 WIB, setelah mampu berakhir naik tajam 1,23 persen atau 6,76 poin di posisi 557,95 pada Rabu (18/12).
Indeks saham lainnya di Asia bergerak cenderung variatif pada perdagangan Kamis pagi. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing turun 0,24 persen dan 0,15 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan naik 0,11 persen.
Adapun, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,42 persen dan indeks Shanghai Composite China turun tipis 0,05 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat tipis 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp13.984 per dolar AS pukul 09.09 WIB.