Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WTI Naik, Laporan Stok Minyak AS Batasi Penguatan

Minyak mentah menguat pada perdagangan Selasa (17/12/2019), meskipun sedikit mereda setelah laporan industri menunjukkan kejutan membangun pasokan minyak mentah dan bahan bakar AS, memicu kekhawatiran permintaan.

Bisnis.com, JAKARTA -  Minyak mentah menguat pada perdagangan Selasa (17/12/2019), meskipun penguatan menipis setelah pasokan minyak mentah dan bahan bakar AS, memicu kekhawatiran permintaan.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari menguat 0,33 poin ke level US$60,54 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 16.59, setelah sempat menyentuh level US$61 untuk pertama kalinya sejak tiga bulan terakhir.

WTI telah menguat 10 persen sejak akhir November dan berada di jalur menuju kenaikan bulanan terbesar sejak awal tahun ini.

Sementara itu, Brent untuk kontrak Februari menguat 0,5 poin ke level US$65,84 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan pada premium US$5,36 premium untuk WTI bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, penguatan harga minyak mereda setelah American Petroleum Institute melaporkan kenaikan 4,71 juta barel dalam persediaan minyak mentah pekan lalu, melampaui ekspektasi analis.

Sementara itu, pasokan bensin AS naik 5,6 juta barel, menurut data API, lebih dari dua kali lipat dari yang diperkirakan para analis yang disurvei oleh Bloomberg.

"Itu adalah data yang kurang baik, peningkatan besar stok minyak mentah dan bensin," kata Michael Loewen, direktur strategi komoditas di Scotiabank, seperti dikutip Bloomberg.

Secara musiman, stok bensin sudah berada di level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Jika Energy Information Administratoin mengonfirmasi data API pada hari Rabu, kenaikan stock bensin build akan menjadi yang terbesar sejak Januari.

Selain itu, API juga melaporkan peningkatan persediaan minyak sulingan menjadi hampir 4 juta barel.

Minyak berjangka menguat didukung oleh rebound produksi pabrik AS dan kemajuan kesepakatan perdagangna antara dua ekonomi terbesar dunia, mengikuti penurunan produksi yang lebih dalam dari yang diperkirakan yang disepakati oleh OPEC+ awal bulan ini. Padahal, menurut Citigroup Inc. hal itu akan membantu membuat harga minyak mentah tetap terjaga.

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Januari 2020

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

17/12/2019

60,54

+0,33 poin

16/12/2019

60,21

+0,14 poin

13/12/2019

60,07

+0,89 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Februari 2020

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

17/12/2019

65,84

+0,5 poin

16/12/2019

65,34

+0,12 poin

13/12/2019

65,22

+1,02 poin

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper