Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai jumlah pencatatan saham baru lewat IPO dan rencana pembentukan holding BUMN menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (18/12/2019).
Berikut perincian topiknya:
IPO Mini Kian Ramai. Jumlah pencatatan saham baru lewat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia tetap semarak kendati kondisi pasar menghadapi berbagai tantangan pada 2019.
Pendalaman Pasar Jadi Fokus. Pada 2019, self-regulatory organization bersama Otoritas Jasa Keuangan telah banyak memberikan dukungan, baik dalam bentuk regulasi maupun relaksasi, untuk pasar modal.
Menanti Berkah Insentif Pajak di Pasar Modal. Pasar modal sebagai salah satu sumber pendanaan investasi diharapkan bisa berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, pemerintah telah menyediakan sejumlah insentif yang seharusnya bisa menggenjot kinerja perusahaan tercatat.
Nasib Holding di Tangan Erick Thohir. Pada 2019, rencana pembentukan holding BUMN mengalami perubahan seiring dengan pergantian menteri di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Di bawah Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno, rencana pembentukan holding terus berjalan pada 2019, antara lain di sektor farmasi dan sektor infrastruktur. Namun, hanya holding farmasi yang terwujud pada 2019 dengan penerbitan PP No. 76/2019 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 15 Oktober 2019