Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Cermati Sinyal The Fed, Bursa Global Naik

Bursa Eropa bergerak positif bersama dengan bursa Asia pada perdagangan sore ini, Kamis (12/12/2019). Itu terjadi di saat investor mencermati sinyal bank sentral AS, Federal Reserve, terkait suku bunga acuan AS.
Seorang wanita menunjuk ke papan elektronik yang menunjukkan harga saham ketika dia berpose di depan dewan setelah upacara pembukaan Tahun Baru di Tokyo Stock Exchange (TSE), Tokyo, Jepang, 4 Januari 2019./REUTERS-Kim Kyung-Hoon
Seorang wanita menunjuk ke papan elektronik yang menunjukkan harga saham ketika dia berpose di depan dewan setelah upacara pembukaan Tahun Baru di Tokyo Stock Exchange (TSE), Tokyo, Jepang, 4 Januari 2019./REUTERS-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa bergerak positif bersama dengan bursa Asia pada perdagangan sore ini, Kamis (12/12/2019). Itu terjadi di saat investor mencermati sinyal bank sentral AS, Federal Reserve, terkait suku bunga acuan AS.  

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,1 persen dan indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,6 persen pada pukul 08.17 pagi waktu London (pukul 15.17 WIB). Pada saat yang sama, indeks DAX Jerman dan indeks futures S&P 500 masing-masing naik 0,1 persen.

Setelah memangkas suku bunga acuan sebanyak tiga kali tahun ini, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran target antara 1,50 persen dan 1,75 persen dalam pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (11/12) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Bank sentral AS tersebut juga memberi sinyal bahwa suku bunga acuan AS akan tetap dipertahankan hingga tahun depan. The Fed mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang moderat dan tingkat pengangguran rendah diperkirakan berlanjut hingga perhelatan pemilihan presiden tahun 2020.

Langkah dan prospek yang disampaikan The Fed diterima sedikit bullish, baik untuk pasar obligasi maupun saham AS pada perdagangan Rabu (11/12).

Gubernur The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa suku bunga akan tetap stabil kecuali jika ada perubahan berarti dalam prospek ekonomi.

Fokus investor saat ini beralih dari Washington ke Frankfurt. Christine Lagarde akan menyampaikan keterangan pers perdananya sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (12/12) waktu setempat.

Lagarde telah menjanjikan tinjauan strategi yang luas dan mengatakan bahwa stimulus moneter saat ini akan bertahan.

Para pelaku pasar kemudian juga tetap akan menantikan perkembangan soal prospek kesepakatan perdagangan AS-China guna mencegah pengenaan tarif baru terhadap impor China pada 15 Desember 2019.

“Faktanya adalah risiko peristiwa besar tetap ada, semua orang mengawasi untuk melihat apakah tarif 15 persen akan tetap diberlakukan,” terang Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Group Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper