Bisnis.com, JAKARTA — PT Express Transindo Utama Tbk. operator taksi dengan merek dagang Express berencana untuk mendatangkan 600 unit taksi baru hasil kerja sama dengan mitra asal Jepang.
Direktur Utama Johannes B. E. Triatmojo mengatakan bahwa pada saat ini perseroan sedang menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang Global Mobility Service sebagai mitra.
Perseroan membentuk usaha joint venture untuk mengoperasikan taksi dengan nama NEXT dengan Express sebagai pengelola operasional layanan taksinya. Pada tahap awal, sebanyak 50 unit taksi sudah dioperasikan pada saat ini.
“Awal 2020 paling cepat Maret, kami harapkan bisa menambah 600 unit taksi, rencana awalnya 1.000 unit tapi kami perlu evaluasi dulu,” katanya di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Ke depannya, Johannes mengatakan bahwa perseroan akan berfokus sebagai pengelola layanan taksi dengan modal sumber daya dan pengalamannya dalam dunia transportasi taksi.
Hal itu ditempuh perseroan sebagai salah satu strategi untuk menyiasati menyusutnya aset perseroan yang harus dijual sebagai anggunan pokok obligasi kepada pihak perbankan.
Baca Juga
“Kami bisa tetap mendapatkan profit tanpa harus memiliki aset dengan skema ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Express Transindo Utama Megawati Affan mengungkapkan bahwa pada 2020, perseroan akan menjual sebanyak 7.000 unit armada.
Sebanyak 90% dari total armada yang dijual tersebut adalah jaminan kepada pihak perbankan sesuai perjanjian yang diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).
“Hasil dari penjualan armada tersebut adalah Rp270 miliar angka minimum,” jelasnya.