Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Express Transindo Jajaki Kerja Sama dengan Investor Jepang

PT Express Transindo Utama Tbk. menjajaki kerja sama dengan investor asal Jepang untuk pengadaan armada.
ilustrasi
ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Express Transindo Utama Tbk. menjajaki kerja sama dengan investor asal Jepang untuk pengadaan armada.

Direktur Keuangan Express Transindo Utama Megawati Affan mengatakan bahwa investor strategis tersebut berasal dari salah satu perusahaan teknologi dari Negeri Sakura.

“Kerja sama untuk seperti investornya Wuling, jadi mereka investasi di unit, kami yang mengelola,” ujarnya di Jakarta, Senin (8/7/2019).

Kendati demikian, Megawati belum dapat membeberkan jumlah armada yang akan didatangkan atas kerja sama tersebut.

Sebelumnya, perseroan telah menerapkan kerja sama tersebut dengan Wuling Motor yang mendatangkan 150 unit armada taksi.

Perseroan menilai strategi tersebut dapat lebih efisien, karena dapat menghasilkan pendapatan dengan aset armada yang kian menyusut jumlahnya.

Apalagi, emiten berkode saham TAXI ini akan menjual seluruh armadanya guna melunasi utang obligasi senilai Rp1 triliun.

Perseroan akan melunasi utang tersebut dengan dua tahap yakni pada tahap pertama akan dilunasi dengan mengkonversi utang obligasi tersebut menjadi saham sebesar Rp400 miliar.

Sementara itu, pada tahap kedua konversi akan dilakukan setelah penjualan aset yang dimiliki perseroan untuk melunasi utang obligasi yang tersisa yakni Rp600 miliar.

Pada Jumat (24/5/2019), TAXI melaporkan penyelesaian tahap pertama restrukturisasi utang melalui konversi Obligasi I Express Transindo Utama tahun 2014 menjadi saham.

“Kami tetap melakukan komitmen kami yaitu itu adalah menjual semua yang sudah jadi jaminan obligasi, kami akan jual untuk kami lakukan pengembalian obligasi setiap tiga bulan.”

Dalam perkembangan terbaru, perseroan telah melakukan pembayaran amortisasi Obligasi Konversi Express Transindo Utama Tahun 2019. Jumlah pembayaran amortisasi tersebut adalah sebesar hasil penjualan aset jaminan obligasi.

Adapun, pada 2 Juli 2019, perseroan telah melakukan pembayaran amortisasi obligasi konversi senilai Rp1,8 miliar dari jumlah efek senilai Rp600 miliar, sehingga setelah dilakukan pembayaran jumlah efek saat ini senilai Rp598,2 miliar.

“Jadi yang Rp600 miliar itu dicicil hingga akhir 2020, jadi sisanya berapa itu yang akan dikonversi menjadi saham,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper