Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa logistik PT Satria Antaran Prima Tbk. menganggarkan dana belanja modal untuk sejumlah ekspansi pada 2020 senilai Rp20 miliar.
Pada tahun depan, emiten berkode saham SAPX itu berencana untuk melakukan ekspansi armada dan juga membuka kantor-kantor cabang baru guna menyasar konsumen lebih dalam.
Budiyanto Darmastono, Direktur Utama Satria Antaran Prima, mengungkapkan bahwa perseroan bakal membuka hingga 54 kantor cabang baru. Penambahan cabang baru mempercepat distribusi dan pelayanan yang lebih luas.
Dengan adanya penambahan kantor cabang, penambahan armada juga dibutuhkan perseroan. Perseroan bakal mengucurkan Rp7 miliar—Rp8 miliar untuk aksi korporasi tersebut.
Ekspansi perseroan juga dilakukan dalam sistem teknologi informasi, Budiyanto menjelaskan bahwa dengan meningkatkan kemampuan IT yang canggih, perseroan dapat menjaring pelanggan lebih jauh. Untuk pengembangan tersebut perseroan menggelontorkan investasi senilai Rp3 miliar.
“Anggaran belanja modal menggunakan dana internal,” ujarnya di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Budiyanto mengatakan bahwa bisnis logistik pada tahun depan masih akan terus berkembang seiring dengan maraknya penggunaan ponsel pintar saat ini.
Menurutnya, hal tersebut membuat pola belanja masyarakat menjadi berubah platform dagang-el. Seiring dengan hal tersebut, arus pengiriman barang menjadi sangat meningkat.
“Saya prediksi tahun depan e-commerce masih akan terus ramai, apa lagi pemerintah terus memperluas akses internet,” ujarnya.
Adapun hingga saat ini, pengiriman barang dari penyedia jasa dagang-el berkontribusi sebesar 45% terhadap total pendapatan perseroan, selebihnya disumbsng oleh jasa pengiriman dari korporasi dan konsumen ritel.
Budiyanto memproyeksikan pada 2020 mendatang, jasa pengiriman dari platform dagang-el menjadi kontributor utama pendapatan perseroan. Dia mengatakan bahwa kontribusi layanan pengiriman dari dagang-el bisa meningkat menjadi 60%.
“Kalau kondisinya ekonominya masih sama dengan tahun ini, pertumbuhan pendapatan 50%—60% bisa tercapai,” ungkapnya.
Pada kuartal IV/2019, SAPX menargetkan pendapatan senilai Rp100 miliar. Dengan target itu, pendapatan perseroan pada tahun ini bisa melampaui target tahunan.
Budiyanto mengungkapkan bahwa pada kuartal IV/2019, penyedia platform dagang-el banyak yang melakukan promosi, khususnya pada November dan Desember. Hal itu meningkatkan volume kiriman perseroan sebesar 20%—30%.
Sementara itu, pada tahun perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 60%—70% dari realisasi perseroan pada 2018 senilai Rp229,82 miliar.
Sepanjang Januari 2019–September 2019, SAPX telah mengantongi pendapatan senilai Rp274,91 miliar, meningkat 72,1% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp159,73 miliar.
Pada periode tersebut, perseroan telah membalikan rugi tahun berjalan per September 2018 senilai Rp918,24 miliar menjadi laba bersih senilai Rp18,17 miliar.
“Hingga kuartal III/2019 kami sudah capai target, kami optimistis bisa melampaui target tahun ini,” katanya.