Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Barito Pacific Tbk. masuk jajaran top movers IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (19/11/2019). Saham emiten berkode BRPT itu menguat 10,2 persen atau naik 115 poin ke level Rp1.245 per saham.
Sepanjang tahun berjalan, saham BRPT juga telah naik 247,77 persen. Informasi terakhir perseroan di pengumuman BEI mengenai konversi waran seri I menjadi saham dengan total sebesar 8.000 saham. Adapun, laporan keuangan interim periode Juni sampai dengan September 2019 dalam proses audit.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada melihat kenaikan harga saham BRPT sebagai respons pelaku pasar terhadap rencana bisnis perseroan.
Di bisnis petrokimia, melalui entitas anaknya yakni PT Chandra Asri Petrochemcial Tbk., melakukan ekspansi kapasitas produksi. Perseroan juga menggarap bisnis panas bumi melalui anak usahanya, Star Energy.
Terutama yang menjadi sorotan dan perhatian pelaku pasar, kata dia, yakni BRPT melalui anak usahanya, Griya Idola Industrial Park mengincar penjualan lahan kawasan industri seluas 12,6 hektare.
"Di tengah bisnis petrokimia yang belum akan tumbuh signifikan, penjualan lahan itu bisa menambah kinerjanya," katanya pada Selasa (19/11/2019).
Baca Juga
Namun, tren kenaikan harga saham BRPT diperkirakan sementara. Ke depan, laju sahamnya bakal ditentukan oleh strategi manajemen perseroan terhadap rencana bisnisnya.
"Misal dari penjualan lahan itu, berapa kontribusinya. Apakah lahan itu akan continue mendorong income mereka. Itu yang akan dilihat pelaku pasar," imbuhnya.
