Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Sukuk Negara Diproyeksi Galang Permintaan hingga Rp35 Triliun

Pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yakni seri Surat Perbendaharaan Negara - Syariah (SPN-S)dan Project Based Sukuk (PBS) pada Selasa (12/11/2019).
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan penawaran masuk pada lelang sukuk negara yang digelar pada hari ini diproyeksi mencapai Rp25 triliun hingga Rp35 triliun.

Dikutip dari hasil risetnya, Selasa (12/11/2019), analis pendapatan tetap MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan lelang hari ini bakal cukup semarak. Dengan demikian, dia menyebut potensi penawaran masukpada lelang sukuk kali ini bisa menembus Rp25 triliun hingga Rp35 triliun.

“Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp25 triliun—35 triliun,” katanya.

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Selasa (12/11/2019), Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yakni seri Surat Perbendaharaan Negara - Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2019.

Lima seri sukuk yang ditawarkan yaitu seri SPN-S 15052020 yang menawarkan kupon diskonto dan jatuh tempo pada 15 Mei 2020. Lalu, seri PBS002 jatuh tempo pada 15 Januari 2022 dengan kupon 5,45%; PBS026 memiliki imbalan tetap dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 serta seri PBS022 menawarkan kupon 8,625% dan jatuh tempo pada 15 April 2034. Terakhir, seri PBS005 dengan kupon 6,75% yang jatuh tempo pada 15 April 2043.

Pada 2019, target penerbitan bersih atau net issuance Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp389,0 triliun. Pada kuartal IV/2019, target penerbitan lelang sebesar Rp101,47 triliun dari enam kali lelang Surat Berharga Syariah Negara dan lima kali lelang Surat Utang Negara. Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp7,04 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp29,09 triliun.

Made pun memperkirakan penawaran masuk tertinggi akan berasal dari seri PBS002 yang merupakan seri tenor pendek dengan kupon 5,45%.

“Jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara serta pada PBS002,” katanya.

Berikut perkiraan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini.


SPNS 15052020 berkisar antara 4,87500 - 4,93750;
PBS002 berkisar antara 6,12500 - 6,18750;
PBS026 berkisar antara 6,50000 - 6,56250;
PBS022 berkisar antara 7,62500 - 7,68750; dan
PBS005 berkisar antara 8,06250 - 8,12500

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper