Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sahamnya Amblas 10 Persen, Ini Kata Bos Kimia Farma (KAEF)

Hingga kemarin, saham KAEF terkoreksi 10,64% dalam 10 hari perdagangan di Bursa.
RUPSLB Kimia Farma (KAEF) menunjuk Verdi Budidarmo sebagai Direktur Utama Kimia Farma menggantikan Honesti Basyir./Bisnis - Azizah Nur Alfi
RUPSLB Kimia Farma (KAEF) menunjuk Verdi Budidarmo sebagai Direktur Utama Kimia Farma menggantikan Honesti Basyir./Bisnis - Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mencatatkan koreksi dalam beberapa hari terakhir.

Pada penutupan perdagangan 24 Oktober 2019, misalnya, saham KAEF ditutup melemah 0,71% ke level Rp2.800. Sejak itu, koreksi terus berlanjut hingga penutupan perdagangan Rabu (6/11/2019) berada di level Rp2.520 atau melemah 2,33% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Hingga kemarin, saham KAEF terkoreksi 10,64% dalam 10 hari perdagangan di Bursa.

Dalam keterbukaan informasi pada Rabu (6/11/2019), perusahaan farmasi itu menjelaskan atas volatilitas transaksi efek, setelah permintaan dari Bursa.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menjelaskan perseroan telah menyampaikan dalam keterbukaan informasi pada 28 Oktober terkait diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2019 tentang penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perusahaan perseroan (Persero) PT Bio Farma.

Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut, 4,99 miliar saham seri B milik pemerintah di perseroan akan dialihkan ke PT Bio Farma sebagai tambahan penyertaan modal negara di Bio Farma.

Pengalihan sahan seri B milik pemerintah di KAEF ke Bio Farma akan mengakibatkan berubahnya status perseroan dari Persero menjadi non-Persero yaitu PT Kimia Farma Tbk. Pengalihan saham seri B akan efektif menunggu keputusan menteri keuangan.

Akibat dari transaksi tersebut, saham seri B sebesar 90,02% akan dimiliki oleh Bio Farma dan sebesar 9,98% tetap dimiliki oleh publik. Saham seri A tetap dimiliki oleh pemerintah, sehingga negara tetap melakukan kontrol terhadap Kimia Farma.

"Dengan telah terbitnya peraturan pemerintah tersebut, maka perseroan menunggu keputusan menteri keuangan untuk proses selanjutnya," terangnya dalam keterbukaan informasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper