Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Terimbas Lesunya Pengiriman Alat Berat

Laba tahun berjalan IPCC per September 2019 tercatat senilai Rp111,32 miliar, atau turun 24,08% secara tahunan.
Petugas mengatur alur mobil-mobil yang siap diekspor di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa (12/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Petugas mengatur alur mobil-mobil yang siap diekspor di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa (12/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Menurunnya aktivitas pengiriman alat berat di terminal milik PT Indonesia Kendaraan Tbk. berimbas kepada melorotnya kinerja perseroan hingga kuartal III/2019.

Sepanjang Januari 2019–September 2019 terjadi penurunan jumlah bongkar muat alat berat sebesar 37,30% menjadi 10.209 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 16.281 unit.

Adapun rinciannya adalah jumlah alat berat impor hingga September 2019 tercatat sebanyak 7.325 unit turun 40,32% dibandingkan dengan September 2018 12.275 unit, sedangkan jumlah alat berat ekspor turun menjadi 2.884 unit dari 4.006 unit.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan bahwa penurunan tersebut terjadi karena aktivitas bongkar muat alat berat dengan tonase besar yang umumnya digunakan sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan mengalami perlambatan.

“Dengan adanya penurunan tersebut maka berimbas pada pencapaian kinerja keuangan perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Pada aktivitas bongkar muat kendaraan completely build up (CBU) di terminal internasional mencatatkan bahwa ekspor kendaraan CBU tercatat meningkat 27,95% menjadi 235.721 unit per September 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 184.223 unit.

Sementara itu, pada aktivitas impor kendaraan CBU per September 2019 mengalami penurunan 14,26% dengan jumlah tercatat 58.585 unit dari realisasi pada September 2018 sebanyak 68.326 unit.

“Meski dari sisi aktivitas bongkar muat kendaraan CBU mampu tumbuh dua digit. Namun, belum dapat mengimbangi penurunan pada aktivitas bongkar muat alat berat,” jelasnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, emiten berkode saham IPCC tersebut mencatatkan penurunan pendapatan 6,32% menjadi Rp359,51 miliar per kuartal III/2019 dibandingkan dengan pendapatan per kuatal III/2018 senilai Rp383,8 miliar.

Sementara itu, laba tahun berjalan IPCC per September 2019 tercatat senilai Rp111,32 miliar, atau turun 24,08% dibandingkan dengan laba tahun berjalan per September 2018 yang tercatat senilai Rp146,63 miliar.

“Ke depan harapannya kondisi global dapat membaik, maka diharapkan aktivitas bongkar muat kendaraan terutama segmen alat berat di lapangan IPCC dapat bertumbuh lebih baik, sehingga berimbas positif pada kinerja perseroan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper