Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan berakhir di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,43 persen atau 26,85 poin ke level 6.180,34 pada akhir perdagangan hari ini, setelah sempat bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,19 persen atau 11,94 poin di posisi 6.219,13.
Pada perdagangan Jumat (1/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.207,19 dengan pelemahan 0,34 persen atau 21,13 poin, koreksi hari kedua berturut-turut.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.180,34-6.242,08.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor properti (-1,81 persen) dan barang konsumer (-1,48 persen). Empat sektor lainnya mampu parkir di zona hijau, dipimpin pertanian yang menguat 1,77 persen.
Sebanyak 202 saham menguat, 227 saham melemah, dan 230 saham stagnan dari 659 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) yang masing-masing turun 0,79 persen dan 25 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir perdagangan.
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks saham lain di Asia mayoritas mampu bergerak positif, di antaranya indeks Hang Seng yang naik 1,65 persen dan indeks Kospi Korea Selatan yang ditutup menguat 1,43 persen.
Adapun di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,58 persen dan 0,65 persen pada akhir perdagangan.
Dilansir dari Reuters, bursa Asia menguat di tengah meningkatnya optimisme atas perundingan perdagangan Amerika Serikat-China sehingga mendorong minat investor global untuk aset-aset berisiko.
Pada Jumat (1/11), baik pihak AS maupun China mengatakan telah membuat kemajuan dalam pembicaraan yang bertujuan untuk meredakan perang dagang antara kedua negara yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun terakhir.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menyatakan optimismenya bahwa AS akan mencapai kesepakatan perdagangan "Fase Satu" dengan China bulan ini.
Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.014 per dolar AS dan telah bergerak pada kisaran Rp13.998-Rp14.016 per dolar AS sepanjang perdagangan.
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Penurunan (persen) |
BBCA | -0,79 |
MPRO | -25 |
UNVR | -1,54 |
HMSP | -1,90 |
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Kenaikan (persen) |
TLKM | +1,72 |
INKP | +9,253 |
PGAS | +7,03 |
SMMA | +3,90 |