Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mampu mencetak pertumbuhan penjualan 5,67% dan laba bersih 25,21% sepanjang periode Januari-September 2019 kendati kinerja entitas Grup Salim itu tertekanan pelemahan harga CPO. Lantas, bagaimana laju sahamnya?
Berdasarkan data Bloomberg, saham INDF ditutup menghijau pada perdagangan sesi I Kamis (31/10/2019). Saham INDF naik 150 poin ke level Rp7.750 per saham, atau menguat 1,97% dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan Sesi I, INDF ditransaksikan di level harga RpR.525-Rp7.775. Nilai transaksinya mencapai Rp34,16 miliar dengan volume transaksi 4,44 juta saham.
Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp68,05 triliun. Adapun, dalam 6 bulan terakhir, saham INDF telah menguat 22,05%.
Sementara itu, saham entitas anaknya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) stagnan di level Rp11.675 pada perdagangan sesi I Kamis (31/10/2019). Sepanjang perdagangan sesi I, saham ICBP ditransaksikan di level Rp11.650-Rp11.725.
Baca Juga
Sepanjang tahun berjalan, perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar Rp136,15 triliun itu telah menguat 11,72%. Sepanjang periode 9 bulan tahun ini, ICBP mengantongi penjualan bersih sebesar Rp32,79 triliun atau tumbuh 11,24% secara tahunan.
Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas indusk sebesar Rp3,89 triliun, tumbuh 11,5% secara tahunan.