Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan dan Laba Terkoreksi, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

Laba bersih tahun berjalan IPCM tercatat senilai Rp68,82 miliar, lebih rendah 1,31% dibandingkan laba bersih per kuartal III/2018 senilai Rp69,74 miliar.
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Jasa Armada Indonesia Tbk. seusai RUPSLB pada 15 Oktober 2019./www.ipcmarine.co.id
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Jasa Armada Indonesia Tbk. seusai RUPSLB pada 15 Oktober 2019./www.ipcmarine.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. melaporkan raihan laba bersih sepanjang Januari 2019—September 2019 turun 1,31% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

Emiten berkode saham IPCM tersebut melaporkan pendapatan per kuartal III/2019 senilai Rp491,68 miliar, lebih rendah 9,9% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp545,8 miliar.

Sementara itu, beban pokok pendapatan pada periode tersebut tercatat senilai Rp349.49 miliar, lebih rendah 4,62% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp366,4 miliar.

Dari situ, IPCM mengantongi laba kotor senilai Rp142,21 miliar, terkoreksi 20,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp179,4 miliar, sedangkan laba bersih tahun berjalan IPCM tercatat senilai Rp68,82 miliar, lebih rendah 1,31% dibandingkan laba bersih per kuartal III/2018 senilai Rp69,74 miliar.

Chiefy Adi Kusmargono, Direktur Utama Jasa Armada Indonesia, menjelaskan realisasi laba bersih per kuartal III/2019 merupakan 74% dari proyeksi akhir tahun ini sebesar Rp93 miliar. Target laba bersih tersebut meningkat 27% year-on-year dibandingkan dengan tahun lalu Rp72 miliar.

Pendapatan dan Laba Terkoreksi, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)
Ilustrasi kapal tunda milik PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM)/www.ipcmarine.co.id

Dia mengungkapkan bahwa perolehan laba tersebut terutama berasal dari pendapatan jasa pelayanan penundaan dan pemanduan sebesar Rp448 miliar ditambah dengan pendapatan lainnya sebesar Rp72 miliar.

Margin laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun lalu meningkat menjadi 14,0% dari sebelumnya 12,8%, sebagai hasil berbagai upaya meningkatkan kinerja profitabilitas termasuk pengendalian biaya.

Chiefy optimistis perseroan akan mencapai proyeksi laba sebesar Rp93 miliar karena pada saat ini perseroan pada posisi yang baik dengan struktur permodalan yang kuat untuk melakukan ekspansi dengan tetap menjaga likuiditas.

“Penguatan fundamental kinerja operasional dan keuangan sebagai fokus utama Perseroan, diimplementasikan dalam beberapa strategi yaitu transformasi bisnis, keuangan dan organisasi,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Kamis (31/10/2019).

Transformasi bisnis akan diimplementasikan melalui tiga strategi. Pertama, fokus pada penguatan pasar yang ada (satisfy and retain) dan memperluas cakupan pasar (attract), yang salah satunya telah menghasilkan penambahan jasa layanan di wilayah Telok Melano dan Kendawangan, Kalimantan Barat yang berpotensi menambah pendapatan sebesar Rp25 miliar per tahun sejak November 2019.

Kedua, IPCM juga melakukan transformasi keuangan melalui fokus meningkatkan profitabilitas, cost effectiveness, mengejar target pertumbuhan laba bersih sebesar 30% YoY, meningkatkan hubungan kerja sama dengan industri keuangan untuk memenuhi kebutuhan operasional usaha secara umum, diantaranya pengelolaan dana untuk peningkatan pendapatan lain-lain, dan marine value chain financing guna mengurangi average collection period.

Ketiga, transformasi organisasi melalui optimalisasi kuantitas dan kualitas SDM yang ada, meningkatkan kerja sama, implementasi GCG (good corporate governance), transformasi budaya perusahaan dan implementasi risk culture.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper