Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN 31 OKTOBER: Emiten Farmasi Mengalap Berkah, GGRM Kian Mengepul

Berita mengenai harapan efek kenaikan iuran JKN terhadap emiten farmasi beserta kinerja PT Gudang Garam Tbk. menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (31/10/2019).
Pekerja farmasi beraktivitas memproduksi obat di pabrik Pfizer Indonesia, Jakarta Timur, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Pekerja farmasi beraktivitas memproduksi obat di pabrik Pfizer Indonesia, Jakarta Timur, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai harapan efek kenaikan iuran JKN terhadap emiten farmasi beserta kinerja PT Gudang Garam Tbk. menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (31/10/2019).

Berikut perincian topiknya:

Emiten Farmasi Mengalap Berkah. Emiten farmasi berharap dapat mengalap berkah dari kenaikan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang berlaku mulai 1 Januari 2020.

Aset Obligasi Dongkrak Dana Kelolaan MI. Sejumlah manajer investasi mampu merealisasikan target dana kelolaan atau asset under management yang telah dipasang pada awal tahun. Hal itu tak lepas dari moncernya aset kelas pendapatan tetap yang mendapat berkah dari pemangkasan suku bunga.

GGRM Kian Mengepul. Kinerja emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk. kian mengepul, tercermin dari perolehan penjualan dan laba bersih yang naik dua digit sepanjang periode Januari-September 2019. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, emiten bersandi saham GGRM ini mengantongi pendapatan Rp81,72 triliun.

Kinerja Keuangan JSMR Melemah. Kinerja pendapatan dan laba PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sepanjang Januari-September 2019 melemah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, pendapatan emiten dengan kode saham JSMR ini tercatat Rp21,15 triliun.

Stock Split 1:5, TBIG Menunggu Restu BEI. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5 pada November setelah mendapat restu dari Bursa Efek Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper