Bisnis.com, JAKARTA - Bahana Sekuritas menyebut prospek harga saham PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) terdorong penjualan menara yang belum lama ini direalisasikan.
Dikutip dari keterangan resminya, Kamis (31/10/2019), Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi mengatakan pada penjualan menara kali ini, harga menara per unitnya tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan harga menara pada lelang sebelumnya.
Baca Juga
Sebagai gambaran, pada lelang menara yang digelar PT XL Axiata Tbk. (EXCL) pada 2016, harga jual menara sebesar Rp1,43 miliar. Harga menara pada lelang pada tahun mencapai Rp2,06 miliar per menara.
Atas lelang yang dilakukan ISAT terhadap 3.100 menaranya, Lucky merekomendasikan beli dengan target harga Rp3.770 per saham. Saat ini, saham ISAT diperdagangkan seharga Rp3.260 per saham.
Selain itu, target tersebut juga menggambarkan proyeksi pendapatan ISAT sepanjang tahun 2019 yang bisa menyentuh Rp25,09 triliun atau naik 8,43% dari capaian tahun lalu yakni Rp23,14 triliun. Lalu, perseroan diproyeksikan belum bisa membalikkan rugi menjadi laba di tahun ini. Dia memperkirakan rugi bersih Rp1,6 triliun di luar laba penjualan menara.
“Sehingga rekomendasi beli diberikan untuk saham Indosat (ISAT) dengan target harga Rp3.770 per saham,” ujarnya.
Di sisi lain, imbasnya bagi TOWR sebagai pembeli 1.000 menara ISAT yakni perseroan bisa menambah kontribusi sewa menara dari Indosat. Pasalnya, saat ini, bisnis sewa menara TOWR sangat bergantung kepada Hutchison Tri yang berkontribusi sebesar 32% terhadap pendapatan TOWR sepanjang 2019.
Dengan pembelian menara oleh TOWR, pihaknya memperkirakan pendapatan bersih bisa diamankan sebesar Rp49 miliar pertahun. Oleh karena itu, pihaknya memberikan rekomendasi Beli dengan target harga Rp780 per saham. Saat ini, saham TOWR diperdagangkan seharga Rp660 per saham.
“Bahana memperkirakan dengan pembelian ini, akan menambah pendapatan bersih sekitar Rp49 miliar/tahun. Bahana Sekuritas memberi rekomendasi beli atas saham TOWR dengan target harga Rp780/saham,” katanya.