Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metropolitan Land (MTLA) Realisasikan 62,72 Persen Target Marketing Sales

PT Metropolitan Land Tbk. membidik marketing sales sebesar Rp2,2 triliun sampai dengan akhir Desember 2019.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy (tengah) berfoto bersama dengan direksi perseroan usai memberikan paparan publik terkait kinerja perseroan sampai dengan semester I/2019 di Jakarta, Rabu (18/9/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy (tengah) berfoto bersama dengan direksi perseroan usai memberikan paparan publik terkait kinerja perseroan sampai dengan semester I/2019 di Jakarta, Rabu (18/9/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,38 triliun sampai dengan kuartal III/2019.

Jumlah itu setara dengan 62,72 persen dari target setahun penuh sebesar Rp2,2 triliun sampai dengan akhir Desember 2019. Setelah hasil realisasi marketing sales kuartal I/2019 yang menyentuh Rp779 miliar, emiten berkode saham MTLA itu menunjukkan perlambatan kinerja.

Pasalnya, antara kuartal II/2019 dan kuartal III/2019, perseroan hanya mampu meraup pemasaran sebesar Rp601 miliar.

Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan perlambatan disebabkan oleh momentum hari raya Idulfitri dan tidak adanya peluncuran pada kurun waktu tersebut.

“Kuartal I/2019 terbantu oleh sisa penjualan proyek The Riviera tahap 3. Habis itu kan belum ada launching lagi,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (22/10).

Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan baru melakukan peluncuran proyek properti pada September lalu klaster Jura Tipe A Lite di perumahan Metland Menteng, Jakarta Timur.

Kendati demikian, Olivia masih optimistis target dapat terpenuhi sampai dengan akhir Desember. Pasalnya, MTLA masih memiliki sisa unit penjualan rumah di The Riviera tahap 3, serta di Metland Cibitung dan Metland Cileungsi.

Berdasarkan data perseroan, sisa lahan yang tersisa di The Riviera sekitar 15 hektare dengan harga per unit Rp2,5 miliar–Rp6,1 miliar. Sementara itu, Metland Cileungsi tersisa 19 hektare dengan harga per unit Rp350 juta–Rp850 juta. Lalu, Metland Cibitung tersisa 186 hektare dengan harga Rp425 juta–Rp835 juta per unit.

Olivia pun meyakini pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia menjadi 5,25% ditengarai dapat menstimulasi pemasaran di sisa tiga bulan terakhir.

“Belum langsung [terdongkrak]. Tapi biasanya ada pada November dan Desember,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper