Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemungkinan No-Deal Brexit Berkurang, Bursa Eropa Menguat

Bursa saham Eropa mematahkan pelemahan tiga hari berturut-turut pada perdagangan Senin (21/10/2019), karena investor memaku harapan bahwa Inggris akan terhindar dari no-deal Brexit.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mematahkan pelemahan tiga hari berturut-turut pada perdagangan Senin (21/10/2019), karena investor memaku harapan bahwa Inggris akan terhindar dari no-deal Brexit.

Selain itu, pembaruan kinerja emiten yang positif dan komentar pada pembicaraan perdagangan AS-China menambah sentimen positif terhadap pasar saham.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,61 persen atau 2,38 poin ke level 394,22, hampir tidak bergeming pada berita penolakan John Bercow untuk memberikan suara pada kesepakatan Brexit Perdana Menteri Boris Johnson.

Dilansir Reuters, seorang juru bicara mengatakan pemerintah sekarang akan memperkenalkan undang-undang Brexit pekan ini. Anggota parlemen pada hari Sabtu memaksa pemerintah Inggris untuk menunda hingga batas waktu 31 Oktober, yang menurut para analis mengurangi kemungkinan no-deal Brexit.

Indeks FTSE 100 London ditutup menguat 0,2 persen, tertinggal dari paar saham lain menyusul penguatan poundsterling. Sementara itu, indeks Dax Jerman melonjak 0,9 persen, memimpin kenaikan di antara indeks regional utama

"Peluang adanya kesepakatan lebih tinggi daripada dua minggu lalu, itulah sebabnya pasar tidak jatuh kembali," kata Rupert Thompson, kepala penelitian di Henderson Rowe, seperti dikutip Reuters.

"Begitulah, kita lebih dari setengah jalan menuju kesepakatan disetujui oleh Parlemen," lanjutnya.

Emiten perangkat lunak SAP naik 2,5 persen setelah mengatakan telah mencapai kesepakatan tiga tahun dengan Microsoft untuk membantu pelanggan perusahaannya memindahkan proses bisnis mereka ke komputasi awan. Perusahaan juga mengulangi perkiraannya untuk tahun ini dan hingga tahun 2023.

Sementara itu, perusahaan pembayaran Jerman, Wirecard, melonjak 6 persen di tengah berita bahwa perusahaan itu merekrut KPMG untuk melakukan audit independen dalam penanganan tuduhan di Financial Times bahwa tim keuangannya telah berupaya untuk melebih-lebihkan laporan penjualan dan laba.

Sebagian besar sub-sektor menguat, dipimpin oleh sektor tambang dan bank, tetapi sektor defensif termasuk perawatan kesehatan dan real estat melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper