Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan hari ini, Senin (21/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,11 persen atau 7,04 poin ke level 6.198,98 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (18/10), IHSG berakhir di level 6.191,95 dengan kenaikan 0,18 persen atau 10,93 poin, reli penguatan perdagangan hari keenam beruntun.
Penguatan indeks mulai berlanjut pada Senin (21/10) pagi dengan dibuka naik 0,26 persen atau 15,94 poin di posisi 6.207,89. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.187,53-6.228,23.\
Lima dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang menguat 0,82 persen, disusul sektor pertanian yang naik 0,73 persen. Empat sektor lainnya ditutup melemah, didorong oleh sektor industri dasar yang turun 0,25 persen.
Dari 658 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 167 saham menguat, 227 saham melemah, dan 264 saham lainnya stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 0,97 persen dan 1,85 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG di akhir perdagangan.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma menjelaskan sentimen domestik kini lebih dominan mempengaruhi pergerakan.
“Faktor luar sementara ini tidak berpengaruh. [Sentimen] Internal lebih dominan. Pelantikan presiden dan pengumuman kabinet bakal menunjukkan kestabilan politik yang bisa menjadi katalis positif bagi IHSG pada pekan ini,” tuturnya kepada Bisnis.
“Dari kemarin-kemarin ada yang bilang demo mengganggu pelantikan ini. Tapi kalau berjalan lancar kan artinya bagus. Presiden juga akan mengumumkan susunan kabinet, yang kita tunggu apakah bagus,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo memanggil para calon menteri ke Istana Negara. Mereka direncanakan bakal dilantik Rabu 23 Oktober mendatang.
Sejumlah nama dikabarkan menjadi kandidat menteri dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, di antaranya Airlangga Hartanto, Erick Thohir, Wishnutama, serta pendiri Gojek Nadiem Makarim.
IHSG menguat di asat indeks saham lainnya di Asia rata-rata berakhir di wilayah positif, di antaranya indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China menguat masing-masing 0,05 persen dan 0,3 persen.
Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 masing-masing menguat masing-masing 0,41 persen dan 0,25 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,09 persen.
Dilansir dari Reuters, penguatan bursa Asia didorong harapan atas progres penyelesaian perang perdagangan AS-China dan ekspektasi arus masuk investasi yang lebih besar ke Hong Kong.
Wakil Perdana Menteri China Liu He pada Jumat (17/10) mengatakan bahwa China akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengatasi keresahan satu sama lain, dan bahwa menghentikan perang dagang akan baik bagi kedua pihak dan dunia.
Saham-saham di Hong Kong juga terangkat setelah otoritas bursa China merevisi aturan untuk memungkinkan investor China daratan membeli saham-saham dual-class yang terdaftar di Hong Kong untuk pertama kalinya.
"Kita mendapat kabar positif dari Liu, dan memungkinkan investor China mendapatkan akses langsung ke saham dual-class Hong Kong adalah kabar positif lainnya,” terang Sean Darby, pakar strategi ekuitas global di Jefferies di Hong Kong.
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Perubahan (persen) |
BBCA | +0,97 |
HMSP | +1,85 |
UNVR | +0,70 |
GGRM | +2,07 |
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Penurunan (persen) |
BBRI | -1,20 |
BBNI | -1,34 |
CLAY | -9,05 |
CPIN | -1,21 |
Sumber: Bloomberg