Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah berakhir turun pada perdagangan Senin (14/10/2019), di tengah kekhawatiran bahwa perundingan perdagangan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China baru-baru ini tidak akan menghasilkan kesepakatan.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak November 2019 ditutup melorot US$1,11 di level US$53,59 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah mampu membukukan kenaikan sebesar 3,6 persen pekan lalu.
Adapun minyak Brent untuk kontrak Desember 2019 merosot US$1,16 dan berakhir di level US$59,35 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$5,70 terhadap WTI untuk bulan yang sama.
Meski dua negara berekonomi terbesar di dunia tersebut membuat beberapa konsesi untuk mencapai kesepakatan perdagangan parsial pada Jumat (11/10/2019), China mengatakan ingin mengadakan pembicaraan lebih lanjut bulan ini untuk menuntaskan perincian perjanjian "fase satu" yang digembar-gemborkan oleh Presiden AS Donald Trump.
“Dorongan bearish (untuk minyak) datang dari wacana bahwa kesepakatan perdagangan AS-China mungkin tidak akan terwujud,” ujar Michael Lynch, Presiden Strategic Energy & Economic Research di Winchester, Massachusetts.
Terlepas dari ancaman terhadap pasokan minyak dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi, investor fokus pada ketidakpastian seputar pembicaraan perdagangan dan prospek permintaan global yang lemah.
Baca Juga
Sejauh ini belum ada kesepakatan yang dibuat di atas kertas oleh kedua belah pihak dan sebagian besar tarif impor terhadap barang-barang China tetap berlaku.
China juga ingin Trump membatalkan kenaikan tarif yang direncanakan pada Desember di samping kenaikan yang dijadwalkan untuk pekan ini, sesuatu yang belum disetujui oleh pemerintah, menurut sumber terkait.
“Sepertinya China sedang mencoba menegosiasikan beberapa persyaratan dan apa yang menyebabkan harga naik pada hari Jumat (11/10) tidak menjadi berita utama hari ini (14/10),” terang Thomas Finlon, Direktur Energy Analytics Group di Wellington, Florida.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak November 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
14/10/2019 | 53,59 | -1,11 poin |
11/10/2019 | 54,70 | +1,15 poin |
10/10/2019 | 53,55 | +0,96 poin |
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Desember 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
14/10/2019 | 59,35 | -1,16 poin |
11/10/2019 | 60,51 | +1,41 poin |
10/10/2019 | 59,10 | +0,78 poin |
Sumber: Bloomberg