Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. mengucurkan dana sebanyak US$13,04 juta atau Rp182,56 miliar untuk biaya eksplorasi minyak dan gas bumi di tiga blok.
Berdasarkan laporan eksplorasi bulanan perseroan yang dikutip Bisnis, Senin (23/9/2019), dari jumlah tersebut, dana yang paling banyak dikucurkan untuk pemboran sumur eskplorasi Tuna-1 di blok South Natuna Sea senilai US$11,29 juta.
“Rencana selanjutnya operasi akuisisi seismik 2D direncanakan akan dimulai pada kuartal IV/2019 dan rencana pemboran pada 2020,” tulisan manajemen dalam laporan itu.
Selain itu, eksplorasi dilakukan pada blok South Sumatra dengan kegiatan yang dilakukan persiapan pemboran eksplorasi. Untuk kegiatan tersebut perseroan menggelontorkan biaya senilai US$1,73 juta.
Adapun, eksplorasi lain yang dilakukan pada Agustus 2019 emiten berkode saham MEDC tersebut adalah akuisisi 110 km seismik darat 2D di blok Lematang dengan biaya eksplorasi yang tercatat senilai US$20.102.
“Rencana selanjutnya pelaksanaan operasi akuisisi seismik 2D direncanakan akan dimulai pada kuartal I/2020.”
Adapun, pada tahun ini MEDC mengerek proyeksi belanja modal 2019 menjadi sekitar US$400 juta atau naik dua digit dari realisasi belanja modal 2018.
MEDC melaporkan realisasi belanja modal US$329 juta untuk periode 2018. Pada tahun ini, MEDC mengerek proyeksi belanja modal 21,58% menjadi US$400 juta.
Berdasarkan catatan Bisnis, manajemen MEDC sebelumnya memproyeksikan alokasi belanja modal senilai US$270 juta pada 2019 dengan rincian US$110 juta untuk kelistrikan dan US$160 juta untuk ekspansi minyak dan gas.