Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa kontraktor tambang, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), akan mengejar sisa target pengupasan lapisan tanah sebesar 113 juta bank cubic meter (bcm) hingga akhir tahun ini.
Perseroan menjalankan usaha itu melalui entitas anak yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis mengatakan per Agustus 2019, BUMA telah mencatat pengupasan lapisan tanah atau overburden removal sebesar 267,3 juta bcm.
Jumlah itu lebih tinggi 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang sekitar 240,57 juta bcm.
“Sampai dengan tahun berjalan, volume overburden (OB) sekitar 267,3 juta bcm sedangkan produksi batu bara mencapai 33,5 juta ton,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (19/9/2019).
Sementara itu, produksi batu bara tumbuh 25 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 25,12 juta ton.
“Kami sedang dalam target untuk bisa mengupas lapisan tanah sebesar 380 juta–420 juta ton bcm,” jelas Regina.
Baca Juga
Meski dia mengakui ada pergeseran cuaca pada tahun ini, tapi DOID tetap optimistis mampu mengejar target. Proses pengupasan lahan dan produksi batu bara memang turut dipengaruhi oleh cuaca.
Sebelumnya, untuk mengerek kinerja keuangan DOID akan mengoptimalkan usaha di bidang jasa kontraktor pertambangan yang dijalankan oleh BUMA. DOID mengincar pendapatan US$850 juta-US$950 juta pada 2019.
Dengan demikian, pertumbuhan yang dibidik mencapai 6 persen dari realisasi sepanjang tahun lalu, yang senilai US$892 juta.