Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini memberikan tanggapan tentang kabar pembicaraan merger yang dilakukan CK Hutchison Holdings Ltd. Berikut tanggapannya.
Saat dihubungi Bisnis, Rabu (11/9/2019), Dian tak memberikan keterangan yang jelas apakah mengonfirmasi atau tidak diskusi tersebut. Dian hanya menyebutkan bahwa pihak yang paling berwenang untuk memberikan tanggapan adalah Axiata Group Bhd atau pemegang saham EXCL yang berkantor pusat di Malaysia.
“Maaf kami tidak bisa mengonfirmasi pernyataan tersebut. Silakan ditanyakan ke shareholder kami, Axiata Group,” ujarnya, Rabu (11/9/2019).
Sebelumnya, Bloomberg melansir bahwa CK Hutchison Holdings Ltd., tengah mendekati Axiata Group Bhd. mengenai kemungkinan penggabungan usaha atau merger kedua operator telekomunikasi mereka yang beroperasi di Indonesia.
CK Hutchison secara informal menyampaikan minatnya untuk mengeksplorasi kombinasi bisnis nirkabel Indonesia. Hanya saja, para pihak belum memulai negosiasi substantif.
Berdasarkan Laporan keuangan interim terbarunya, Hutchison Asia Telecommunications, telah mengembangkan bisnis telekomunikasi CK Hutch di Indonesia, Vietnam dan Sri Lanka, dengan mengantongi sekitar 45,7 juta akun pelanggan aktif di ketiga negara.
Baca Juga
Indonesia menyumbang 3,7 miliar dolar Hong Kong (US$472 juta), atau 86% dari total pendapatan Hutch Asia dalam enam bulan pertama 2019.
Sementara itu, Axiata dan Telenor, operator asal Norwegia, pekan lalu secara resmi mengakhiri pembicaraan untuk menggabungkan operasi telekomunikasi Asia mereka.
Saham XL Axiata melonjak sebanyak 9,8% dalam perdagangan Selasa pagi (10/9/2019), kenaikan terbesar sejak 18 Februari 2019. Saham EXCL telah naik sekitar 76% tahun ini, memberikan nilai pasar perusahaan sebesar US$2,65 miliar.
Kendati demikian, pada perdagangan hari ini EXCL berakhir di zona merah dengan penurunan 0,3% ke level Rp3.270.