Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks Bisnis-27 berhasil berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (9/9/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,2 persen atau 1,12 poin di level 553,66 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (6/9/2019), indeks Bisnis-27 berakhir menguat 0,37 persen atau 2,04 poin ke level 552,99.
Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,44 persen atau 2,45 poin di posisi 554,99 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 550,59-555,21.
Sebanyak 15 saham menguat, 10 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 8 persen dan 1,43 persen menjadi pendorong utama atas penguatan indeks Bisnis-27.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,27 persen atau 17,26 poin ke level 6.326,21, setelah dibuka dengan penguatan 0,31 persen atau 19,33 poin di level 6.328,28 pagi ini.
Pada perdagangan Jumat (6/9), IHSG ditutup dengan penguatan 0,03 persen atau 2,15 poin ke level 6.308,95.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.306,74-6.333,90.
Enam dari sembilan sektor bergerak positif, dipimpin sektor tambang yang menguat 1,65 persen, disusul sektor infrastruktur yang naik 1,16 persen. Di sisi lain, tiga sektor melemah, dipimpin sektor aneka industri yang turun 1,06 persen.
Dari 651 saham yang diperdagangkan, 236 saham menguat, 178 saham melemah, sedangkan 237 saham lainnya stagnan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.740 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.415 |
ANTM | PT Aneka Tambang Tbk. | 1.120 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.650 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 30.175 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.550 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.170 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 4.650 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6.975 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5.075 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 2.730 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.850 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3.810 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 8.000 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.225 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 21.700 |
JPFA | PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. | 1.625 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.675 |
MAPI | PT Mitra Adiperkasa Tbk | 1.045 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.480 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 2.700 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 635 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1.240 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 13.425 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 4.270 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 9.100 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 23.300 |
Sumber: Bloomberg