Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nikel Perpanjang Reli, Lanjut Cetak Level Tertinggi

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (3/9/2019) hingga pukul 10.30 WIB, harga nikel di bursa Shanghai menguat 7,73% menjadi 147.550 yuan per ton.
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Nikel memperpanjang reli luar biasa, karena investor bersiap untuk defisit pasokan yang melebar setelah pemasok bijih nikel utama, Indonesia, memajukan larangan ekspor bijih nikel 2 tahun lebih awal dari yang dijadwalkan.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (3/9/2019) hingga pukul 10.30 WIB, harga nikel di bursa Shanghai untuk kontrak November 2019 bergerak menguat 7,73% menjadi 147.550 yuan per ton, kembali mencetak level tertingginya.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Senin (2/9/2019) nikel di bursa London untuk kontrak September 2019 ditutup di level US$18.120 per ton, menguat 0,64% dan melanjutkan reli penguatannya selama 6 perdagangan berturut-turut. Adapun, pada pertengahan perdagangannya, nikel sempat menyentuh level tertinggi US$18.894 per ton.

Mengutip publikasi riset ANZ, sumber daya Filipina saat ini lebih tipis dibandingkan dengan pada 2014 lalu, ketika larangan ekspor bijih nikel Indonesia berlaku untuk pertama kalinya sebelum dilonggarkan pada 2017.

“Hal tersebut membuat China, sebagai konsumen bijih nikel terbesar di dunia, akan semakin terbatas untuk menemukan sumber lain pengganti bijih nikel dari Indonesia. Ini membuat para pedagang berebut untuk mengamankan pasokan lebih awal,” tulis ANZ dalam risetnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/9/2019).

Kendati demikian, Perusahaan pertambangan nikel Filipina kemungkinan tetap akan meningkatkan produksi tahun depan ketika Indonesia melarang ekspor bijih, walaupun masih belum dapat mengisi kesenjangan pasokan bijih nikel.

Seperti yang diketahui, Indonesia memberlakukan larangan ekspor bijih nikel yang dimajukan mulai 1 Januari 2020 dari jadwal semula pada awal 2022. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap defisit pasokan untuk industri baja nirkarat.

Menurut Analis nikel Beijing Antaike Information Development Co. Xu Aidong, larangan Indonesia akan menghasilkan defisit global lebih dari 100.000 ton pada 2020, naik dari perkiraan sebelumnya yaitu kekurangan 40.000 ton.

Adapun, nikel adalah logam dasar berkinerja terbaik tahun ini di tengah jatuhnya pasar saham dan ketegangan perang dagang antara AS dan China. Nikel berhasil menguat 68,94% sepanjang tahun berjalan 2019 ini, di saat mayoritas logam lainnya bergerak terkontraksi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper