Bisnis.com, JAKARTA - Nilai transaksi perantara perdagangan efek sepanjang Agustus mengalami penurunan tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi perdagangan efek atau gross value pada Agustus 2019 tercatat sebesar Rp368,80 triliun.
Angka tersebut tak banyak berubah dibandingkan total transaksi pada bulan yang sama tahun lalu senilai Rp368,42 triliun triliun.
Adapun jika dibandingkan Juli 2019 yang senilai Rp389,42 triliun, transaksi pada bulan lalu menyusut 5,29%.
Perusahaan sekuritas pelat merah, Mandiri Sekuritas, berada di posisi teratas sebagai broker teraktif dengan mencatatkan nilai transaksi tertinggi sebesar Rp21,18 triliun.
Menyusul berikutnya CIMB Securities Indonesia yang mencatatkan nilai transaksi senilai Rp19,58 triliun dan Maybank Kim Eng Securities dengan gross value senilai Rp18,23 triliun.
Sementara itu, pada posisi paling bawah top 10, ditempati oleh J.P. Morgan Sekuritas dengan nilai transaksi senilai Rp10 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, Mandiri Sekuritas masih mempertahankan posisi broker teraktif dengan total transaksi senilai Rp272,73 triliun.
Adapun, saham yang paling banyak ditransaksikan oleh Mandiri Sekuritas sepanjang bulan lalu adalah saham BMRI, BTPN, dan TLKM. Sementara itu, Mandiri Sekuritas lebih banyak mentransaksikan saham BBCA, BBRI, dan ASII.
10 Perusahaan Efek dengan Nilai Transaksi Tertinggi sepanjang Agustus 2019 | |
---|---|
Perusahaan Efek | Gross Value (Rp Triliun) |
Mandiri Sekuritas | 21,18 |
CIMB Securities Indonesia | 19,58 |
Maybank Kim Eng Sekuritas | 18,23 |
Mirae Asset Sekuritas | 17,80 |
UBS Securities Indonesia | 17,60 |
Credit Suisse Securities | 16,78 |
CLSA Indonesia | 15,24 |
Morgan Stanley Indonesia | 11,69 |
Indo Premier Securities | 11,11 |
J.P. Morgan Sekuritas | 10,00 |
Sumber: Bloomberg.