Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejalan dengan Penguatan Bursa Asia, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup di zona hijau dengan dengan penguatan 0,63 persen atau 39,35 poin ke level 6.328,47, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,43 persen atau 27 poin di level 6.316,12 pagi ini.
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (29/8/2019), di tengah fluktuasi bursa saham Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup di zona hijau dengan dengan penguatan 0,63 persen atau 39,35 poin ke level 6.328,47, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,43 persen atau 27 poin di level 6.316,12 pagi ini.

Pada perdagangan Kamis (29/8), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 7,47 poin ke level 6.289,12.

Sepanjang hari ini, IHSG begerak pada kisaran 6.276,42-6.306,90.

Delapan dari sembilan sektor bergerak positif, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 3,37 persen, disusul sektor properti dengan penguatan 3,37 persen. Adapun sektor konsumer melemah 0,82 persen.

Dari 650 saham yang diperdagangkan, 213 saham di antaranya menguat, sedangkan 204 saham melemah, dan 233 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing menguat 1,58 persen dan 3,89 persen menjadi pendorong utama atas kenaikan IHSG.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.198 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp14.195-Rp14.244 per dolar AS.

Penguatan IHSG sejalan dengan bursa saham Asia yang bergerak positif setelah AS dan China menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan mereka dengan kembali ke meja perundingan, meskipun kekhawatiran resesi masih membuat sejumlah pihak pesimis.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik ke level tertinggi sejak 23 Agustus, namun sedikit menipis setelah pasar saham China dan Hong Kong berubah negatif.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,16 persen, indeks Hang Seng turun 0,08 persen, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,25 persen.

Penangkapan atau penahanan aktivis pro demokrasi di Hong Kong menambah kegelisahan investor di wilayah ini di tengah ancaman resesi pertamanya dalam satu dekade terakhir.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang melonjak masing-masing 1,19 persen dan 1,46 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan ditutu menguat 1,8 persen.

Sentimen bergerak positif setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan beberapa diskusi perdagangan berlangsung dengan China pada hari Kamis, dengan pembicaraan lebih lanjut telah dijadwalkan.

Kementerian perdagangan China juga mengatakan putaran pertemuan September sedang dibahas oleh kedua belah pihak, tetapi menambahkan bahwa AS sebaiknya membatalkan kenaikan tariff impor yang direncanakan.

"Risiko konflik lanjutan dari perang perdagangan telah menurun tajam selama 24 jam terakhir," ungkap Kay Van-Petersen, analis makro global di Saxo Capital Markets, seperti dikutip Bloomberg.

Saham-saham pendorong IHSG:
KodePerubahan (persen)

BBCA

+1,58

ASII

+3,89

BBRI

+1,67

BMRI

+2,47

Saham-saham penekan IHSG:
KodePerubahan (persen)

HMSP

-4,95

SMMA

-16,67

GGRM

-5,02

FREN

-9,46

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper