Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk., PT Meka Adipratama memutuskan untuk menunda gelaran penawaran umum saham perdana.
CEO Meka Adipratama Joko Trisanyoto mengatakan bahwa sesuai dengan surat pemberitahuan PT Meka Adipratama ke Bursa Efek Indonesia bahwa manajemen memutuskan untuk melakukan penundaan rencana initial public offering (IPO).
“Penundaan rencana IPO sampai batas waktu yahg tidak ditentukan dengan pertimbangan kondisi pasar sektor otomotif yang kurang kondusif saat ini,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (28/8/2019).
Sebelumnya, Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Semarang Fanny Rifqi menyampaikan bahwa anak usaha CARS di bidang perbengkelan tersebut akan melakukan IPO pada 19 September 2019.
Berdasarkan catatan BEI, Meka bakal melepas saham sebanyak 30% dari modal ditempatkan atau disetor, atau sebanyak 321,43 juta saham dari total efek yang dicatatkan sejumlah 1,07 miliar saham.
IPO Meka termasuk dalam kategori kelas besar, dengan indikator aset perusahaan di atas Rp100 miliar dan atau perolehan dana dari gelaran IPO melampaui Rp500 miliar.
Baca Juga
“Mereka [Meka] ada rencana ekspansi, sehingga mencari alternatif pendanaan melalui IPO. Rencananya pakai laporan keuangan Desember 2018, sehingga realisasi tahun ini,” tuturnya.
Sekadar informasi, Meka Adipratama merupakan entitas anak PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 99,93%.
Meka merupakan distributor produk suku cadang dan juga oli yang melakukan penjualan di daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dimulai sejak 1984.
Selain menjalankan bisnis distribusi, Meka terus mengembangkan jaringan usaha bengkel modern bernama CARFix dengan konsep kemitraan bersama mitra maupun investor di seluruh Indonesia.