Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Smartfren Telecom Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi FREN tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diincar oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 53,61 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diincar oleh investor asing adalah saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 34,85 juta lembar saham.
Masing-masing harga saham FREN dan BUMI hari ini berakhir di level Rp158 dan Rp92 per lembar saham.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut. IHSG ditutup melemah 0,22 persen atau 13,72 poin di level 6.239,24
Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin properti (-1,65 persen) dan tambang (-1,09 persen). Tiga sektor lainnya mampu ditutup di zona hijau, dipimpin pertanian yang naik 1,61 persen sekaligus membatasi besarnya koreksi IHSG.
Dari 651 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 153 saham menguat, 253 saham melemah, dan 245 saham stagnan.
Saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 24,89 persen dan 2,04 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.
Aksi jual bersih oleh investor asing pun berlanjut untuk perdagangan hari kesembilan berturut-turut. Investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp334,47 miliar.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp8,06 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 13,71 miliar lembar saham.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
FREN | 53.609.000 |
BUMI | 34.854.900 |
KLBF | 31.460.800 |
HOME | 24.937.900 |
WIKA | 9.121.200 |
BMRI | 6.997.300 |
JPFA | 6.422.500 |
BBNI | 5.996.100 |
ANTM | 5.551.000 |
LPKR | 5.356.600 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia