Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Terlemah Kedua di Asia

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.325 per dolar AS, melemah 0,524% atau 75 poin. Mata uang Garuda menjadi yang mata uang dengan kinerja terlemah kedua setelah rupee yang melemah 0,658%.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah masih melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (13/8/2019) dan ditutup menjadi yang terlemah kedua di antara kelompok mata uang Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.325 per dolar AS, melemah 0,524% atau 75 poin. Mata uang Garuda menjadi yang mata uang dengan kinerja terlemah kedua setelah rupee yang melemah 0,658%.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa masih tingginya minat investor terhadap aset investasi aman menjadi salah satu penyebab rupiah sebagai aset berisiko tidak diminati oleh investor.

“Ketidakpastian hubungan dagang AS dan China masih menjadi faktor yang mendorong minat investor untuk mengoleksi emas. Beberapa analis memperkirakan jika perang dagang AS-China terus tereskalasi bisa menyebabkan perekonomian global jatuh kepada resesi,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (13/8/2019).

Keresahan politik di Hong Kong juga menambahkan kekhawatiran pasar bahwa akan terdapat banyak dana asing yang keluar dari China sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian China.

Anjloknya peso Argentina pasca-pemilihan pendahuluan yang menempatkan calon oposisi, Alberto Fernandez, memiliki suara lebih dominan dibandingkan dengan Mauricio Macri juga menjadi sentimen negatif bagi pasar aset berisiko.

Di sisi lain, Bank Indonesia kembali memantau keadaan pasar dengan cara melakukan intervensi dalam pasar obligasi dan valas melalui transaksi DNDF yang bertujuan demi membendung penghindaran risiko dari gejolak politik di beberapa negara.

“Walaupun intervensi ini hanya menahan pelemahan sesaat, tetapi BI benar-benar ikut berjibaku dalam menstabilkan mata uangnya,” papar Ibrahim.

Ibrahim memprediksi rupiah kemungkinan masih akan melemah pada perdagangan Rabu (13/8/2019) dengan bergerak di kisaran level Rp14.260 per dolar AS hingga Rp14.340 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper