Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Selasa (13/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka di level Rp14.268 per dolar AS dengan depresiasi 18 poin atau 0,13 persen dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (12/8/2019), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.250 per dolar AS dengan pelemahan 56 poin atau 0,39 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup terkoreksi 0,13 persen atau 0,127 poin di level 97,491 pada perdagangan Senin (12/8).
Pergerakan indeks dolar kemudian terpantau kembali bergerak di zona merah dan turun 0,11 persen atau 0,111 poin ke level 97,380 pagi ini, Selasa (13/8), setelah dibuka di zona hijau dengan naik 0,05 persen atau 0,044 poin di posisi 97,535.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 75 poin atau 0,53 persen ke level Rp14.325 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.268-Rp14.334 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,177 poin atau 0,18 persen ke level 97,557 pada pukul 15.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 75 poin atau 0,53 persen ke level Rp14.325 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,192 poin atau 0,2 persen ke level 97,572 pada pukul 15.24 WIB.
Nilai tukar rupiah melemah 55 poin atau 0,39 persen ke level Rp14.305 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,188 poin atau 0,19 persen ke posisi 97,568.
Nilai tukar rupiah melemah 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.290 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,219 poin atau 0,22 persen ke posisi 97,599.
Nilai tukar rupiah melemah 38 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.288 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,22 persen atau 0,216 poin ke posisi 97,596.
Nilai tukar rupiah melemah 33 poin atau 0,23 persen ke level Rp14.283 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,21 persen atau 0,209 poin ke posisi 97,589.
Nilai tukar rupiah melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.280 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,08 persen atau 0,076 poin ke posisi 97,456.
Pada perdagangan Selasa (13/8/2019) rupiah diprediksi kembali melemah dengan bergerak di kisaran Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.170 per dolar AS.
Analis PT Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan bahwa sentimen prospek pelemahan pertumbuhan ekonomi global yang kembali bergulir di pasar pada perdagangan hari ini telah melukai aset berisiko, termasuk rupiah.
Banyaknya gejolak politik, seperti Brexit, kericuhan Hong Kong, dan mosi tidak percaya pada pemerintahan di Italia juga telah menekan investor kembali menjauhi aset berisiko.
Selain itu, konflik perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS dan China, masih menghantui pergerakan rupiah. Sengketa perdagangan yang memunculkan ketidakpastian pasar telah melukai pertumbuhan ekonomi secara global, termasuk Indonesia.
Rupiah ditutup berbalik melemah pada perdagangan Senin (12/8/2019) seiring dengan meningkatnya sentimen ketidakpastian global.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.250 per dolar AS, melemah 0,39% atau 56 poin.