Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral China People’s Bank of China (PBOC) bakal segera mengeluarkan mata uang kripto (cryptocurrency) sendiri.
Wakil Direktur Departemen Pembayaran di PBOC Mu Changchun mengatakan, para periset bank ini telah bekerja secara intensif sejak tahun lalu untuk mengembangkan sistem untuk mata uang kripto tersebut.
“Cryptocurrency itu akan segera dirilis,” ujar Mu Changchun, dalam sebuah acara yang diadakan oleh China Finance 40 Forum di Yichun, Heilongjiang, seperti dilansir Bloomberg. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan waktu spesifik untuk rilisnya.
Pada kesempatan yang sama, Mu menegaskan tujuan PBOC bahwa mata uang digital itu akan menggantikan M0, atau uang tunai yang beredar, alih-alih M2, yang akan menghasilkan kredit dan dampak kebijakan moneter.
Pernyataan ini mengindikasikan langkah PBOC untuk secara resmi memperkenalkan mata uang digital sendiri setelah melakukan penelitian selama lima tahun. China akan menjadi salah satu ekonomi utama pertama yang melakukannya.
Sebelumnya, raksasa media sosial, Facebook, terlebih dahulu berencana untuk meluncurkan mata uang kriptonya, Libra, yang siap mengalahkan pamor Bitcoin dan diharapkan dapat diperdagangkan secara global seperti dolar AS.
Rencana Facebook untuk menciptakan Libra telah menimbulkan kekhawatiran di antara bank-bank sentral global, termasuk PBOC.
PBOC menyatakan bahwa Libra harus mendapatakan pengawasan bank sentral demi mencegah potensi risiko valuta asing dan melindungi otoritas kebijakan moneter.
Dalam suatu pernyataan mengenai rencana kerjanya untuk semester II/2019 yang dirilis pada awal Agustus, PBOC mengatakan akan "mempercepat penelitian tender digital legal China” serta memantau perkembangan tren mata uang virtual di dalam dan luar negeri.