Bisnis.com, JAKARTA – Pada semester I/2019, emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. mengalami koreksi laba sedalam 29,21% secara tahunan.
Sepanjang Januari-Juni 2019, emiten berkode saham CPIN itu mencetak penjualan sebesar Rp29,57 triliun. Jumlah itu naik 15,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp25,61 triliun.
Kendati penjualan naik, beban pokok penjualan CPIN juga ikut naik Rp5,03 triliun. Beban pokok penjualan tercatat Rp20,89 triliun pada semester I/2018, dan meningkat menjadi Rp25,92 triliun pada semester I/2019.
Baca Juga
Dari situ, CPIN membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,72 triliun pada semester I/2019. Nilai tersebut turun 29,21% secara tahunan dari raihan Rp2,43 triliun pada semester I/2018.
Laba per saham yang dapat diatribusikan pun turun Rp44 dari posisi sebelumnya Rp149 per Juni 2018 menjadi Rp105 per Juni 2019.
Di sisi lain, liabilitas CPIN tercatat naik dari Rp8,25 triliun pada akhir 2018 menjadi Rp9,44 triliun per Juni 2019. Pada periode yang sama, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp19,18 triliun. Per 30 Juni 2019, CPIN menggenggam total aset Rp28,63 triliun.